Seperti, karena mulai banyaknya kawasan industri sehingga terkadang terjadi kemacetan jalan utama.
Lalu, belum optimalnya transportasi umum dan kebutuhan perbaikan infrastruktur dasar.
Serta, ancaman lingkungan seperti pencemaran air, sampah, dan risiko bencana alam seperti banjir dan tsunami.
Untuk itu, Aditya juga menyarankan, perlu adanya konektivitas transportasi dengan pengembangan kawasan industri dan penataan kawasan pesisir serta pelabuhan.
Antara lain, revitalisasi kawasan pesisir teluk Lampung, misalnya, melakukan pembangunan kawasan rekreasi pesisir seperti taman pantai dan promenade sepanjang Teluk Lampung.
Lalu, Rehabilitasi ekosistem pesisir melalui penanaman mangrove untuk mengurangi abrasi dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
Kemudian, Penataan Kawasan Sekitar Pelabuhan.
Seperti, Pembangunan taman industri hijau dengan vegetasi peneduh di sepanjang jalur distribusi logistik.
Kemudian, Pemasangan elemen estetika seperti penghijauan median jalan, trotoar dengan tanaman hias, dan dinding hijau di kawasan industri.
Serta, membuat Waterfront Development Pengembangan kawasan tepi laut (waterfront) sebagai area komersial dan rekreasi.
Kemudian, pembangunan dermaga wisata untuk kapal pesiar dan kapal nelayan yang terintegrasi dengan fasilitas pelabuhan.
"Pembangunan taman kota dan ruang terbuka hijau di sekitar kawasan pelabuhan juga diperlukan serta Penataan kawasan pesisir Teluk Lampung untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan,"pungkas Aditya. (Gie/