Dosen UBL Bahas Konektivitas Transportasi Dengan Penataan Kawasan Pesisir di Bandar Lampung

Dosen UBL Bahas Konektivitas Transportasi Dengan Penataan Kawasan Pesisir di Bandar Lampung

Ahli Transportasi Universitas Bandar Lampung (UBL), Aditya Mahatidanar Hidayat, Ph.D menjadi pemateri Diskusi Publik "Bandar Lampung Menuju Global Port City. Foto Dokumentasi Aditya--

RADAR LAMPUNG.CO.ID - Ahli Transportasi Universitas Bandar Lampung (UBL)  Aditya Mahatidanar Hidayat, Ph.D menjadi pemateri Diskusi Publik "Bandar Lampung Menuju Global Port City".

Kegiatan diskusi publik belum lama ini dilaksanakan di Radisson Hotel Lampung ini diselenggarakan oleh Bapennas, Itera dan Pemerintah kota (Pemkot) Bandar Lampung.

Aditya, menjelaskan, pentingnya memahami konektivitas transportasi. Misalnya, mengenai pelabuhan panjang sebagai pelabuhan barang internasional menjadi pusat pengiriman dan distribusi barang.

Lalu, Infrastruktur darat seperti Jalan Tol Trans Sumatera, Jalan Lintas Sumatera, jaringan jalan nasional, dan rel kereta api mendukung distribusi logistik.

Bandar Udara Raden Intan II mendukung konektivitas udara untuk kebutuhan ekspor dan impor.

"Tentunya, Konektivitas Transportasi juga berkaitan dengan pengembangan kawasan Industri,"sebut Dosen UBL kepada Radar Lampung, pada Selasa, 10 Desember 2024.

Aditya juga  menyampaikan, pengembangan kawasan industri, antara lain; 

kawasan industri dengan potensi pengembangan industri hilir dan logistik memperkuat rantai pasok.

Lalu, Zona industri yang terpisah dari kawasan pemukiman untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan efisiensi distribusi.

Untuk itu, Aditya menyarankan adanya Utilitas Pendukung, seperti, Infrastruktur energi seperti jaringan listrik dan gas bumi mendukung operasional industri.

Lalu, sistem pengelolaan air minum, limbah, dan persampahan untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.

Selain itu, Aditya juga menyarankan di kota Bandar Lampung sebaiknya memperkuat pengembangan investasi dan ekonomi.

"Karena, potensi Bandar Lampung sebagai pusat perdagangan dan jasa berskala nasional dan global. Sehingga perlu diperkuat pengembangan investasi dan ekonomi di kota dikenal dengan sebutan kota tapis berseri ini,"jelas Aditya.

Terlebih, dukungan sektor unggulan seperti transportasi dan pergudangan, perdagangan, dan industri manufaktur serta Infrastruktur Penataan Kawasan dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: