RADARLAMPUNG.CO.ID – Dalam sepekan ini, petani Kabupaten Tulang Bawang Barat dan Lampung Timur sedang merana karena anjloknya harga beli singkong.
Ketua Komisi II Bidang Perekonomian dan Pertanian DPRD Lampung Ahmad Basuki menyoroti serius persoalan anjloknya harga singkong yang dikeluhkan oleh para petani di Lampung.
"Kami akan segera mengambil langkah strategis untuk mengatasi persoalan tersebut," ujarnya, pada Rabu 11 Desember 2024.
Ia menyebut, sebagai salah satu daerah penghasil singkong terbesar di Indonesia, situasi ini dinilai mengancam kesejahteraan petani dan keberlangsungan sektor pertanian di Lampung.
BACA JUGA:Rangkul Semua Komponen, Riyanto - Umi Laila Siap Sinergi Dengan RLMG
"Kami sangat memahami kegelisahan petani. Harga singkong yang anjlok ini merupakan persoalan serius yang harus ditangani segera. Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan dinas terkait untuk mencari solusi yang konkret dan efektif," katanya.
Menurutnya, salah satu langkah awal yang akan dilakukan adalah mendorong kebijakan stabilisasi harga melalui penetapan harga dasar yang adil bagi petani.
Selain itu, pihaknya juga mengusulkan penguatan peran koperasi petani untuk memperkuat posisi tawar mereka di pasar.
"Kami akan mendorong pengembangan industri hilir berbasis singkong, seperti tepung tapioka, bioetanol, dan produk olahan lainnya. Hal ini penting untuk meningkatkan nilai tambah singkong dan mengurangi ketergantungan pada pasar bahan mentah," tambahnya.
BACA JUGA:Apindo Lampung Keberatan Dengan Penetapan Kenaikan Upah Minimum 2025 Hingga 6,5 Persen
Pihak Komisi II juga menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur distribusi dan akses pasar.
"Kedepan akan mengajak sektor swasta untuk bermitra dengan petani agar hasil panen dapat terserap dengan baik," ucapnya.
Selain itu, Ahmad Basuki menyampaikan akan mendukung pemanfaatan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan efisiensi produksi dan daya saing produk singkong Lampung di pasar nasional maupun internasional.
Selain langkah jangka panjang, dirinya memastikan akan segera mengupayakan solusi jangka pendek.
BACA JUGA:Pj. Gubernur Samsudin Resmi Tetapkan UMP Lampung Tahun 2025, Segini Nominalnya