Selanjutnya salah satu pemilik homestay di Kawasan Selaparang, Kota Mataram bernama Shinta mengaku kerap melihat Agus buntung membawa wanita dalam satu bulan terakhir.
Shinta mengungkapkan bahwa Agus selalu membawa wanita yang berbeda setiap harinya.
Parahnya lagi, dalam sehari Agus buntung bisa membawa dua hingga tiga wnaita yang berbeda ke penginapan.
BACA JUGA:Catat! Ini Ruas Tiket Gratis Kapal Laut dari Kemenhub Pada Libur Nataru, Lampung Termasuk Tidak?
BACA JUGA:Kemenhub Sediakan Tiket Gratis Kapal Laut di Libur Nataru, Cek Syaratnya
Kesaksian Shinta, pemilik homestay yang tempat usahanya kerap didatangi oleh agus itulah yang akhirnya memberatkan Agus terkait kasus dugaan pelecehan seksual tersebut.
Informasi lainnya juga diberikan oleh dosen Agus buntung yakni I Made Ria yang notabene dosen pembimbing akademiknya.
Agus dinilai berbohong karena pernah memfitnah sang dosen hingga dia didatangi oleh pihak Dinas Sosial.
Ria dianggap tidak menginginkan Agus kuliah, padahal fakta yang sebenarnya terjadi adalah pihak akademik meminta agar Agus membayar uang kuliah tepat waktu.
BACA JUGA:Wajib Diketahui, Ini Manfaat Tidur Siang Bagi Kesehatan
Agus buntung sejatinya merupakan mahasiswa penerima beasiswa KIP-K dari pemerintah pusat.
Besaran uang beasiswa yang didapatkannya mencapai Rp13 juta, sementara biaya UKT hanya Rp900 ribu per semester.
Uang beasiswa cair, Agus buntung tetap tak kunjung membayar biaya kuliahnya tepat waktu.
I Made Ria pernah berniat membantu mahasiswanya itu dengan membuka sistem pembayaran yang sudah ditutup, namun Agus masih menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan.
BACA JUGA:Rekomendasi HP Low Budget Bulan Desember 2024, Cek Spesifikasi dan Harga Terbaru Poco C75