Harga Bahan Pokok di Kabupaten Mesuji Masih Stabil, Disambut Baik Warga

Kamis 03-07-2025,16:37 WIB
Reporter : Ardian Mukti
Editor : Anggri Sastriadi
Harga Bahan Pokok di Kabupaten Mesuji Masih Stabil, Disambut Baik Warga

RADARLAMPUNG.CO.ID - Harga terkini bahan pokok di Kabupaten Mesuji dari 5 pasar tradisional di Kabupaten setempat pada Kamis 3 Juli 2025 di sejumlah komoditas terpantau masih stabil.

Update harga komoditas ini disampaikan Bagian Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Sekretariat Pemkab Mesuji yang diterima radarlampung.

Dari Pasar yang dipantau harganya yakni Pasar Brabasan Kecamatan Tanjung Raya, Pasar KTM Kecamatan Mesuji Timur, pasar Simpang pematang, pasar Panca Warna Kecamatan Way Serdang pasar way Serdang, pasar Pangung jaya Kecamatan Rawajitu Utara.

Harga cabe rawit merah Rp.50 ribu per kilogram cabe rawit hijau Rp. 45 ribu per kilogram cabe rawit keriting merah Rp. 60 ribu per kilogram bawang merah 38 ribu per kilogram. Bawang putih kriting 45 ribu per kilogram.

BACA JUGA:3.967 Warga Daftar Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Begini Kata Dinas Kesehatan Tulang Bawang

Hal yang sama juga terlihat dari harga Daging sapi yang masih stabil yaitu Rp. 140 per kilogram.

Sementara Harga tomat di sejumlah pasar yang ada di Kabupaten Mesuji memiliki harga yang bervariasi mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu perkilogram.

Salah seorang pedagang di Pasar Brabasan Kecamatan Tanjung Raya Salim, mengatakan belum ada lonjakan harga yang berarti pada sejumlah komoditas pokok.

“Belum ada kenaikan yang signifikan untuk kebutuhan harian masyarakat,” ujarnya.

BACA JUGA:Lampung Darurat LGBT: Masyarakat Lampung Pinta Percepat Perda Anti-LGBT

Kondisi harga yang stabil ini disambut baik oleh masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga. Salah seorang pembeli, wati, mengaku cukup terbantu dengan harga bahan pokok yang belum mengalami kenaikan.

"Saya senang harga cabai dan bawang masih stabil, sangat membantu kami dalam mengatur pengeluaran rumah tangga,” ucapnya.

Ia berharap harga kebutuhan pokok tetap stabil, terlebih di tengah meningkatnya pengeluaran keluarga, termasuk kebutuhan sekolah anak-anak.

“Kalau bisa jangan naik dulu. Sekarang pengeluaran banyak, anak-anak juga dalam waktu dekat sudah mulai masuk sekolah,” harapnya. 

Kategori :