RADARLAMPUNG.CO.ID - Ada kesan cuek dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung terkait kerusakan jalan lintas (Jalinsum) Bandar Lampung - Way Kanan.
Terkesan tidak ada ketegasan dalam upaya mencegah kerusakan jalan, selain hanya fokus pada perbaikan jalur yang rusak.
Tidak heran jika ada anggapan bahwa BPJN malah dengan kerusakan Jalinsum Lampung tersebut.
”Wajar saja kalau BPJN malah senang Jalinsum rusak. Kan, anggaran perbaikan setiap tahunnya tidak sedikit,” sebut seorang sopir travel yang mengaku rutin bolak-balik melintasi Jalinsum.
BACA JUGA:Jalinsum Lampung Rusak Akibat Truk Batu Bara
BACA JUGA:Kendaraan ODOL Pengangkut Batubara Jadi Momok di Jalinsum Lampung
Sementara Kepala BPJN Lampung Susan Novelia menyatakan ruas Jalinsum Sumatera Selatan hingga Lampung (Bukit Kemuning, Lampura - Terbanggi Besar, Lampung Tengah – Bandar Lampung) rusak akibat angkutan overkapasitas atau over dimension over load (ODOL).
Namun ia menyampaikan pernyataan normative dan hanya fokus pada perbaikan jalan yang rusak.
Susan Novelia hanya mengatakan setiap tahunnya penanganan kerusakan Jalinsum jalan lintas tengah ditangani secara bertahap.
Selain penanganan rutin berupa tambal sulam, pada 2024 BPJN Lampung melakukan preservasi jalan dan jembatan ruas batas Sumatera Selatan - Simpang Empat tahap I.
BACA JUGA:Jalan Rusak Akibat Truk ODOL hingga Galian Pihak Rekanan Teror Pengguna Jalan di Way Kanan
BACA JUGA:Terima Aduan Truk Batubara Rusak Jalan Lampung, Gubernur Mirza Segera Siapkan Regulasi ODOL
Yakni perbaikan rekonstruksi jalan dengan panjang 5,1 Km menggunakan rigid beton.
"Untuk penanganan tahun anggaran 2025-2027, juga akan dilakukan perbaikan berupa rekonstruksi menggunakan rigid beton dengan total panjang 17,63 Km," kata Susan Novelia.
Dilanjutkan, untuk pelaksanaan pemeliharaan rutin jalan sudah dimulai.