Jangan cuma perbaikan berdasarkan SK. Tapi lihat lapangan. Mana yang benar-benar rusak parah, itu yang didahulukan.
APBD boleh berubah. Tapi harapan warga, jangan ikut berubah.
Menanggapi saran Banggar, Bupati Lamteng Ardito Wijaya menyebut, perubahan KUA-PPAS bukan tanpa alasan.
Pun telah melalui pembahasan bersama antara eksekutif dan legislatif.
“Ini komitmen eksekutif dan legislatif. Transparan. Akuntabel. Responsif,” katanya.
Menurutnya, banyak faktor menjadi alasan perubahan KUA-PPAS.
Makro ekonomi. Evaluasi APBD tahun lalu. Dinamika pembangunan. Semua jadi bahan.
BACA JUGA:Promo Home Care Alfamart Spesial Kemerdekaan, Dapatkan Diskon Deterjen dan Pewangi Hingga 45 Persen!
Ketua DPRD Lamteng Febriyantoni tak mau lepas fungsi kendali.
DPRD, kata dia, akan mengawal ketat. Anggaran tak boleh meleset dari rakyat.