RADARLAMPUNG.CO.ID - Sehari-hari datang bersama program Makan Bergizi Gratis (MBG), pisang kerap menumpuk di pojok kelas.
Dan, sehari-hari pula ia sering tak tersentuh. Bosan. Begitu kira-kira alasan sejumlah anak-anak sekolah melihat penampakan buah tersebut.
Sampai suatu hari, di tangan siswa SMA Negeri 1 Seputih Agung, Lampung Tengah, pisang itu tak lagi berakhir di plastik sampah. Ia berubah wujud: menjadi bolu kukus yang harum.
Adalah Fania Puspita Sari, siswi kelas X.4 SMAN 1 Seputih Agung, yang memulainya. Melihat banyak pisang tak dimakan, ia tergerak mengumpulkannya.
“Dapat sekitar 30 biji,” kata Fania kepada Radar Lampung saat ditemui di sela istirahat sekolah, Selasa 26 Agustus 2025.
Di rumah, bersama ibunya, ia mengolah pisang itu. Ditambah tepung, susu, juga sedikit cokelat. Jadilah dua loyang bolu pisang yang lembut.
Keesokan harinya, Fania membawa bolu itu ke kelas. Teman-temannya langsung menyambut. Pisang yang sempat terabaikan mendadak berubah jadi rebutan. “Enak!” begitu kata anak-anak yang mencicipi.
Seorang teman, Natasya, tak mau momen itu hilang begitu saja. Ia merekam, lalu mengunggahnya ke TikTok.
BACA JUGA:Dua Tahun Kabur, DPO Curanmor Dibekuk Polisi di Lampung Timur
Video berdurasi 17 detik itu viral lantaran unggahan 'before-after': pisang menumpuk—beralih jadi bolu nikmat. Kolom komentar pun ramai dengan apresiasi.
“Ini ide sederhana tapi keren,” tulis seorang warganet. “Daripada mubazir, mending begini,” sahut netizen lainnya.
Viralnya bolu pisang ini memberi pesan tersendiri. Bahwa soal makanan, kreativitas adalah kunci.
“Biar bisa menginspirasi semua pihak. Kalau kreatif mengolah, makanan tetap menarik dan bergizi,” ungkap Natasya.
BACA JUGA:Dilantik Besok, Nanda-Antonius Bakal Langsung Tancap Gas Perbaiki Jalan dan Pasang WiFi Gratis