Warga Takut Tangki Meledak, SPBE di Tulung Balak Diduga Belum Miliki Izin Lengkap

Rabu 15-10-2025,20:00 WIB
Reporter : Samsudin
Editor : Melida Rohlita

RADARLAMPUNG.CO.ID Puluhan warga Desa Tulung Balak, Kecamatan Batanghari Nuban, Kabupaten Lampung Timur, mengaku resah dengan pembangunan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di wilayah mereka.

 Warga khawatir keberadaan tangki gas berisiko meledak karena lokasi bangunan berdempetan dengan permukiman penduduk.

Rusmini, salah satu ibu rumah tangga setempat, mengungkapkan ketakutannya jika nantinya SPBE tersebut beroperasi.

“Bangunannya memang belum jadi, masih dalam pengerjaan. Tapi kalau nanti sudah beroperasi dan tangki gas itu meledak, siapa yang akan bertanggung jawab? Tega sekali menyengsarakan rakyat kecil seperti kami,” ujarnya dengan nada pilu, Rabu, Oktober 2025.

Hal senada disampaikan warga lain, Rumiati. Ia mengatakan dinding rumah mereka berdempetan langsung dengan tembok bangunan SPBE.

 “Itu yang membuat kami takut, karena dampaknya pasti kami yang paling dulu merasakan,” katanya.

Warga juga mengaku tidak pernah memberikan persetujuan lingkungan atas pembangunan tersebut.

 “Kami tidak pernah menandatangani izin lingkungan. Tapi kok bisa ya bangunan SPBE ini tetap berdiri?” ujar Rusdianto, warga setempat.

Menurutnya, warga sempat menanyakan hal itu kepada pamong desa, namun tidak mendapat jawaban yang jelas. Bahkan saat dilakukan mediasi bersama pihak perusahaan, aparat kecamatan, dan Polsek Batanghari Nuban, hasilnya juga belum menemukan kejelasan.

 “Jawaban mereka tidak jelas. Kami jadi curiga, jangan-jangan izinnya memang belum lengkap,” lanjut Rusdianto.

Tokoh masyarakat Desa Tulung Balak, Mujasin, menduga pihak perusahaan, yakni PT Lampung Perdana Energi Perkasa, belum mengantongi izin pembangunan SPBE tersebut.

 “Kami tidak menolak adanya SPBE, asal jangan dibangun dekat dengan pemukiman. Ini soal keselamatan, bukan hanya soal materi, tapi nyawa manusia,” tegas Mujasin.

Ia menambahkan, warga telah melayangkan surat keberatan kepada Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, namun hingga kini belum ada tanggapan resmi.

 “Kami berharap Bupati atau bahkan Gubernur bisa turun langsung melihat kondisi di lapangan,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Lampung Timur, Edy Saputra, membenarkan adanya temuan permasalahan saat dilakukan inspeksi ke lokasi pembangunan SPBE tersebut.

Kategori :