“Coba tanyakan langsung ke beliau. Itu hak pribadi. Mungkin beliau memang layak melanjutkan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Tim Humas dan Kerja Sama UIN Raden Intan Lampung, Novrizal Fahmi, mengonfirmasi bahwa pihaknya belum bisa mengumumkan nama-nama pendaftar karena masih dalam tahap verifikasi.
“Nanti ya, tunggu rilis resmi dari panitia. Masih proses verifikasi,” ujarnya singkat.
Dari data yang dihimpun Radar Lampung, sejumlah guru besar yang telah mendaftar online di antaranya Prof. Dr. Syafrimen, M.Ed., Ph.D. dan Prof. Dr. Hj. Fitri Yanti, M.Si.
Mm“Alhamdulillah sudah daftar online, tertanggal 20 Oktober 2025,” ujar Prof. Syafrimen.
Prof. Syafrimen mengaku baru pertama kali mengikuti pemilihan rektor di UIN Raden Intan Lampung. Ia menyampaikan bahwa setiap calon pasti memiliki visi dan misi untuk memajukan institusi.
“Setiap calon pasti punya ide dan visi-misi untuk mengisi ruang-ruang yang belum terisi dan melanjutkan hal-hal positif dari kepemimpinan sebelumnya,” tuturnya.
Senada, Prof. Dr. Hj. Fitri Yanti, M.Si. juga membenarkan bahwa dirinya telah mendaftar sejak Rabu (15/10).
“Pendaftaran dibuka 6–21 Oktober 2025. Saya daftar Rabu (15/10). Alhamdulillah, semoga berkas saya lolos verifikasi yang dijadwalkan hingga 30 Oktober 2025,” ujar Prof. Fitri.
Ia juga menyebutkan bahwa sehari setelah pengiriman berkas, panitia sudah mengonfirmasi penerimaan melalui email.
Prof. Fitri menegaskan bahwa Pilrek UIN Raden Intan Lampung terbuka untuk umum, tidak terbatas pada civitas akademika internal kampus.
“Pendaftaran ini terbuka secara nasional. Siapa pun guru besar yang memenuhi syarat, silakan daftar,” jelasnya.
Ia mengajak semua pihak untuk turut mengawal proses Pilrek agar berjalan transparan dan lancar.
“Mari kita bersama-sama mengawal proses ini agar berjalan baik dan lancar,” harapnya.
Sebelumnya, sejumlah guru besar juga memberikan sinyal akan maju dalam Pilrek UIN Raden Intan Lampung 2026–2030, di antaranya Prof. Alamsyah, M.Ag.