RADARLAMPUNG.CO.ID - Beredar video di media sosial TikTok dan Instagram mengabarkan salah satu siswa tinggal di Kabupaten Pesawaran Lampung diduga putus sekolah.
Dari video yang beredar, seorang siswa berinisial GDS (16) mengaku putus sekolah diduga diakibatkan dirundung oleh sesama teman sekolahnya yang ada di salah satu SMP Negeri di Kota Bandar Lampung pada 2023 lalu.
Jurnalis Radar Lampung mencoba mencari kebenaran video tersebut langsung menemui GDS dan ibunya MM di Pesawaran Lampung pada Rabu, 22 Oktober 2025.
Dari hasil wawancara singkat yang dilakukan dirumahnya yang ada di wilayah Kabupaten Pesawaran Lampung, sang ibu tidak membenarkan video yang beredar.
BACA JUGA:PKBM Wadah Yang Dapat Dimanfaatkan Anak Putus Sekolah Untuk Penyetaraan
Menurut MM, Putrinya memutuskan untuk pindah ke pusat belajar mengajar (PKBM) yang ada di Bandar Lampung karena alasannya sambil ingin membantu pekerjaan orang tuanya.
"Pada Februari 2024, saya mendatangi sekolah untuk permohonan pindah sekolah karena keinginan dari GDG ingin melanjutkan pendidikannya ke PKBM saat masih duduk dikelas 8,"jelas MM.
MM menyampaikan, kepala sekolah setempat A sempat membujuk GDS agar tetap bersekolah ditempatnya namun bujukan itu tetap ditolak. Hingga akhirnya sekolah mengeluarkan surat permohonan pindah yang ditandatangi MM di atas materai pada 7 Februari 2024 yang lalu.
"Setelah kami menerima surat pindah dari sekolah, namun pada tahun itu ternyata tidak jadi pindah ke sekolah lain. Melainkan ke PKBM. Alasannya ingin membantu ibunya bekerja sebagai pemulung untuk menghidupkan keluarga kami,"ungkap MM.
BACA JUGA:Puluhan Pelajar Terancam Putus Sekolah, Tokoh Masyarakat Terbanggi Besar Ngadu ke DPRD Lampung
Alasan ingin membantu bekerja, karena GDS prihatin dengan kondisi MM yang merupakan seorang ibu tunggal dengan menghidupi enam anak.
"Kata anakku GDS, kasihan dengan ibunya yang bekerja sendiri,"kata MM mengungkapkan alasan anaknya pindah sekolah.
Melanjutkan pendidikan setingkat SMP pada tahun 2025 dengan bantuan keluarga, kini GDS telah melanjutkan program pendidikan kesetaraan Paket B pada salah satu PKBM di Kecamatan Kemiling.
"Sekarang, anak kami ini sudah kembali bersekolah di Paket B, Insyallah tahun depan bisa ikut serta ujian. Meski sekolah paket, namun GDS masih bisa membantu bekerja sebagai pemulung dan mengasuh adiknya yang masih kecil,"kata MM.
BACA JUGA:Remaja Tewas di Dekat SMAN 7 Bandar Lampung Bernama Rio Warga Kemiling Ternyata Putus Sekolah