GDS mengaku senang bisa melanjutkan bersekolah mengikuti paket B karena proses belajar hanya 2 kali dalam seminggu sehingga di hari lain ia dapat membantu ibunya bekerja.
"Saya ikut paket B di PKBM di Kemiling seminggu 2 kali belajar. Jadi bisa hari lainnya bisa bantu ibu bekerja,"jelas remaja berbaju pink saat ditemui dikediamannya tersebut.
Remaja asal Kabupaten Pesawaran Lampung itu berharap agar ijazah paket B nantinya dapat dipergunakan untuk melanjutkan setingkat SMA sederajat dan mewujudkan kejenjang selanjutnya.
"Semoga ijazah paket B nanti ini bisa dipergunakan untuk SMA Sederajat dan bercita cita menjadi Guru,"jelas GDS sambil memberikan senyum tipis.
Sementara itu, Kepala SMPN 13 Bandar Lampung tersebut yakni Hj. Amaroh menyampaikan GDS memang pernah bersekolah disana dan mengajukan permohonan pindah sekolah sejak 7 Februari 2024. Surat kepindahan yang dikeluarkan pun atas permintaan GDS dan ibunya.
Menurut Amaroh, GDS adalah tipe anak baik yang masuk kelompok anak bina lingkungan di kelas 7 sekolahnya, ia awalnya tinggal bersama ibu angkatnya yang dipanggil bunda.
Namun ketika ibu angkat meninggal dunia, dipertengahan kelas 8 gadis itu dikabarkan ikut ibu kandungnya yang bekerja sebagai pemulung dan tinggal bersama ibunya di wilayah Pesawaran Lampung.
"Sejak itu mulai jarang masuk sekolah mungkin keinginan bantu ibu tunggal sebagai pemulung dan akhirnya pada 7 Februari 2024 lalu membuat surat permohonan ingin pindah ke sekolah karena ingin melanjutkan ke pondok,"jelas Amaroh.
BACA JUGA:Kisah Pilu Bocah Korban Human Trafficking: Serasa Hidup Sebatang Kara hingga Terpaksa Putus Sekolah
Lebih lanjut, Amaroh menyampaikan pihak sekolah membujuk GDS untuk tetap bersekolah, tetapi GDS tetap berkeinginan untuk pindah sekolah karena ingin masuk pondok pesantren.
"Sekolah sudah sempat membujuk, namun ingin tetap pindah ke pondok pesantre. Akhirnya kami menyetujui surat permohonan pindah. Jadi pernyataan di media sosial ada dugaan perundungan itu tidak benar, melainkan pindah pemintaan sendiri,"jelas Amaroh saat ditemui diruang kerja di SMPN Bandar Lampung berada di wilayah Kemiling Bandar Lampung ini, sambil menunjukkan surat permohonan pindah ditandangani oleh ibu dari GDS.
Kendati demikian, Amaroh mendoakan GDS dan keluarganya dalam keadaan sehat dan tetap selalu bersabar dalam menjalani hidup.
"Kita tidak mengetahui nasib seseorang dimasa mendatang. Pesan kami teruskan belajar. Kuatkan keinginan untuk menempuh pendidikan. Kami berdoa GDS dapat sukses di kemudian hari,"pungkasnya.
BACA JUGA:Fasilitasi Belajar Luring untuk Anak Tukang Becak yang Putus Sekolah
Berdasarkan pantauan di rumah ibunya, GDS dan ibunya sedang berada dirumah kontrakan di kawasan Pesawaran Lampung yang di sekeliling rumah terdapat barang rongsokan.