Imabsi Bawa Bahasa Indonesia Mendunia: Fabula 2025 Gaet Peserta dari Jepang hingga Australia

Kamis 23-10-2025,22:38 WIB
Reporter : MK-Dimas
Editor : Ari Suryanto

Lebih lanjut, ia berharap mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dapat menjadi garda terdepan dalam mempertahankan serta memperkenalkan bahasa Indonesia, baik di lingkungan akademik maupun kepada peserta didik.

Ia juga mengapresiasi peningkatan skala kegiatan Fabula tahun ini yang telah berhasil melibatkan peserta dari mancanegara.

Koordinator Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Dr. Eka Sofia Agustina, M.Pd., menambahkan bahwa Festival Bulan Bahasa tahun ini mengalami peningkatan skala kegiatan.

Ia menjelaskan, tahun lalu kegiatan diadakan dengan skala nasional, tetapi pada tahun 2025 pihaknya menaikkan menjadi tingkat internasional.

BACA JUGA:Lampung Tegaskan Identitas Kopi Lewat SKA Coffee Fest 2025

"Fabula bukan hanya sekadar perayaan atau seremoni rutin, melainkan bagian dari upaya nyata untuk melestarikan bahasa Indonesia agar tetap hidup dan digunakan di berbagai konteks global,” ujarnya dalam sambutan pembukaan Fabula.

Sementara itu, Ketua Pelaksana, Alif Faisal Izzuddin, menuturkan proses pembentukan panitia telah dimulai sejak lima bulan sebelumnya.

Ia menjelaskan, menyusun kepanitiaan sangat membutuhkan waktu yang terbilang lama karena setiap perlombaan memerlukan panitia sendiri, mulai dari bagian pendaftaran sampai teknis acara.

"Alhamdulillah antusias peserta melebihi target kami, bahkan sampai ada peserta dari Jepang dan Australia," jelasnya.

BACA JUGA:Bank Bandel Masih Minta Agunan KUR, Akademisi Desak OJK Turun Tangan!

Zebua Trizga Ramadona, Ketua Imabsi, menjelaskan bahwa Festival Bulan Bahasa Indonesia (Fabula) tidak hanya diisi dengan perlombaan tetapi juga rangkaian acara lain, seperti sehari berpuisi dan seminar kebahasaan.

"Selain untuk memperingati Bulan Bahasa, tujuan diadakan kegiatan Festival Bulan Bahasa Indonesia adalah menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa," ucapnya.

"Hari ini juga guna menggaungkan trigatra bahasa, yaitu utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, kuasai bahasa asing," tukasnya.

Kategori :