Lampung Siap Jadi Penopang Industri Bioetanol Nasional, Gubernur Mirza Dorong Optimalisasi Pertanian Lokal

Jumat 24-10-2025,16:32 WIB
Reporter : Prima Imansyah Permana
Editor : Ari Suryanto

RADARLAMPUNG.CO.ID - Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menegaskan komitmennya untuk mengoptimalkan sektor pertanian daerah sebagai bagian penting dalam pengembangan ekosistem industri bioetanol nasional.

Komitmen tersebut disampaikan Gubernur Mirza saat mengikuti Rapat Percepatan Rencana Investasi Bioetanol bersama Wakil Menteri Investasi Todotua Pasaribu dan Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi, Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2025.

Dalam rapat itu, Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono menegaskan pentingnya peran koperasi petani dalam membangun rantai pasok energi terbarukan berbasis pertanian di Indonesia.

Ia menilai koperasi memiliki potensi besar untuk memperkuat struktur ekonomi daerah melalui pemanfaatan bahan baku lokal.

BACA JUGA:Korupsi Dana BUMDes, Mantan Kades Marga Batin Divonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara dan Denda Rp300 Juta

“Kementerian Koperasi memiliki semangat yang sama dalam mengembangkan potensi bioetanol di Indonesia. Koperasi petani dapat menjadi bagian penting dalam ekosistem ini,” ujar Ferry.

Menurut Ferry, dukungan regulasi dari Kementerian Investasi serta minat produsen otomotif asal Jepang, Toyota, untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi sinyal positif bagi percepatan pembentukan ekosistem bioetanol di Tanah Air.

Sementara itu, Wakil Menteri Investasi Todotua Pasaribu menuturkan bahwa Indonesia kini memasuki era bahan bakar E10, yakni campuran 10 persen etanol dalam bensin.

Potensi pasar domestik dari kebijakan tersebut diperkirakan mencapai 3–4 juta kiloliter etanol per tahun.

BACA JUGA:Siap-siap Daftar! Job Fair Online Metro Tawarkan 100 Posisi dari 15 Perusahaan, Pendaftaran Dibuka 27 Oktober

Todotua juga mengungkapkan bahwa PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia telah menyatakan kesiapan untuk mendukung pasokan bahan baku (feedstock) bagi pengembangan hidrogen dan bioetanol, termasuk keterlibatan di sektor hulu industri etanol.

“Dukungan dari industri otomotif seperti Toyota memperkuat keyakinan akan terwujudnya ekosistem bioetanol yang terintegrasi dari hulu hingga hilir,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menyatakan bahwa Provinsi Lampung siap menjadi bagian strategis dalam rantai pasok nasional bioetanol.

Lampung, kata dia, merupakan produsen utama singkong di Indonesia serta menempati peringkat kedua untuk tebu dan ketiga untuk jagung.

BACA JUGA:Kualitas Gizi Anak Jadi Prioritas, Pemkab Lampung Utara Resmikan SPPG MBG ke -27

Kategori :