Meski popularitasnya meningkat, Jekpus masih berjalan tanpa pengawasan resmi dari kampus.
Beberapa mahasiswa berharap Unila memberikan dukungan berupa regulasi dan fasilitas keselamatan.
Sofia Andini, salah satu pengguna setia, menilai bahwasanya Jekpus ini adalah suatu ide yang bagus.
"Kalau kampus bisa memfasilitasi, misalnya menyediakan rambu keselamatan atau program resmi, pasti lebih aman dan tertib,” imbuhnya.
BACA JUGA:Rekomendasi Antena TV Digital Terbaik untuk Wilayah Pegunungan
Selain menguntungkan mahasiswa, Jekpus juga membuka peluang bagi driver. Banyak mahasiswa yang bisa menambah penghasilan sambil tetap fokus pada kuliah.
Kreativitas sederhana, seperti memanfaatkan WhatsApp untuk koordinasi, ternyata mampu menjawab masalah sehari-hari yang kompleks: jarak, waktu, dan biaya transportasi.
Seiring berkembangnya layanan ini, Jekpus membuktikan bahwa solusi inovatif tak selalu datang dari teknologi canggih atau dana besar.
Terkadang, kreativitas lahir dari kebutuhan dan semangat mahasiswa untuk saling membantu.
BACA JUGA:Ini Dia 7 Tanaman Alami yang Dapat Dijadikan Masker Wajah untuk Kecantikan
Bagi banyak mahasiswa di Bandar Lampung, Jekpus bukan sekadar ojek kampus, melainkan sahabat setia yang selalu siap menjemput mereka, kapan pun dibutuhkan.
*) Peserta magang Kemnaker Batch 1