“Ukuran kinerja bukan hanya jumlah peserta, tetapi berapa yang tetap aktif dan seberapa cepat klaim diselesaikan,” jelasnya.
Ia menilai bahwa peningkatan dua indikator tersebut berdampak langsung pada ketahanan ekonomi rumah tangga pekerja di Kota Metro.
Rafieq menambahkan, total 7.446 peserta yang iurannya ditopang APBD merupakan penopang awal sistem perlindungan sosial.
Namun, program ini tetap harus diikuti dengan proses verifikasi secara berkala agar data penerima bantuan tetap valid.
BACA JUGA:Super Hemat! Promo Indomaret Spesial Kebutuhan Pribadi Selasa 4 November 2025
“Karena itu kami memperkuat profil pekerja BPU, tenaga jasa konstruksi, dan pekerja harian lepas dengan pencocokan silang data kependudukan serta temuan lapangan dari kelurahan,” tuturnya.
Ia menegaskan bahwa laporan realisasi santunan JKM, rasio aktif-nonaktif, dan catatan kepatuhan pemberi kerja dilaporkan secara berkala sebagai bahan evaluasi kebijakan.
“Data tersebut menjadi dasar pembelajaran bagi kami untuk memperkuat perlindungan sosial yang lebih adaptif dan tepat sasaran,” pungkasnya.