RADARLAMPUNG.CO.ID - Pendidikan Karakter merupakan point of view dari seluruh proses pembelajaran.
Implementasi pembelajaran mendalam dalam penguatan pendidikan karakter salah satunya program gerakan Inspire SMPN 38 Bandar Lampung.
Hal ini disampaikan, Kepala SMPN 38 Bandar Lampung Maya Trisia Wardani, S.Si.MM, peserta dalam kegiatan pelatihan pembelajaran mendalam bagi guru dan kepala sekolah saat ditemui di SMPN 16 Bandar Lampung, pada, Rabu,12 November 2025.
Menurutnya, Gerakan Inspire adalah Gerakan Inovasi Pembelajaran Mendalam untuk prestasi dan karakter, merupakan program implementasi pembelajaran mendalam yang dapat diterapkan disekolah.
BACA JUGA:Sempat Terhenti Sementara, SPPG Kembali Lakukan Penyaluran MBG Di Sejumlah Sekolah Lampung
Karena, selama ini, pendidikan cenderung berfokus kepada pencapaian materi sehingga dirasa kurang memberikan ruang pada proses berfikir kritis dan kreatif maupun kolaboratif.
Selain itu, keterlibatan aktif peserta didik dalam proses belajar masih bervariasi, dengan sebagian siswa cenderung pasif dan kurang percaya diri dalam mengemukakan pendapat.
Bahkan, penguatan nilai nilai karakter seperti tanggung jawab, empati dan kemandirian belum optimal terintegrasi dalam pembelajaran sehari - hari.
BACA JUGA:Dorong Kenaikan IPM Lewat Sekolah Terbuka dan Pembebasan Biaya
Untuk itu, Maya menerapkan gerakan inspire ini disekolah yang ia pimpin.
Karena dengan gerakan Inspire, sambung Maya, dapat mengimplementasi pembelajaran lebih mendalam, meningkatkan proses belajar mengajar.
Lalu, mengintegrasikan penguatan karakter, mendorong partisipasi aktif peserta didik serta membangun budaya sekolah yang adaptif dan inovatif.
Untuk sekolah ia pimpin, sambung Maya, bahwa SMPN 38 Bandar Lampung, sebagai sekolah baru berdiri tahun 2019 dan mulai menerapkan gedung baru Februari 2025 ini telah menerapkan gerakan Inspire disekolah tersebut.
BACA JUGA:Setelah Dua Tahun Perang, Anak-anak Kembali Bersekolah di Gaza Pekan Ini
Hasilnya, mendorong keterlibatan aktif siswa, meningkatkan keterampilan berfikir serta membangun budaya belajar yang lebih kolaboratif dan kreatif.