Untuk dapur pacu, Moto Razr 60 dibekali chipset MediaTek Dimensity 7400X berbasis fabrikasi 4nm.
Chip ini dipadukan dengan RAM hingga 12GB serta penyimpanan internal 512GB, memastikan performa responsif dan efisien. Sistem operasi Android 15 menjadi landasan utamanya.
Di sektor fotografi, Motorola menyematkan kamera utama 50MP dengan OIS, kamera ultra-wide 13MP, serta kamera depan 32MP yang mendukung perekaman 4K.
Dengan kombinasi ini, Moto Razr 60 siap bersaing di kelas flagship, terlebih di kategori ponsel lipat.
BACA JUGA:Resmi Membuka Pre-Order Untuk Model Hp Mid-Range, iQOO Z10R 5G Dibandrol Hanya Rp 3 Jutaan
Strategi Motorola di Pasar Lipat Indonesia
Masuknya Moto Razr 60 akan menjadi warna baru di pasar smartphone lipat Indonesia yang selama ini dikuasai Samsung lewat lini Galaxy Z Flip.
Vivo dan Oppo juga telah lebih dulu merebut perhatian konsumen.
Dengan warisan nama Razr yang legendaris dan desain yang menonjol, Motorola datang dengan identitas kuat sebagai alternatif premium yang unik.
BACA JUGA:Realme 15 5G, HP Mid-Range yang Hadir Dengan Dimensity 7300 Plus, Ada Harga Promo!
Dari sisi harga global, perangkat ini dibanderol mulai Rp9 jutaan di India dan sekitar Rp10 jutaan di Eropa.
Jika mengikuti pola tersebut, harga resmi di Indonesia bisa diprediksi berada di rentang kompetitif untuk kelas flagship lipat.
Motorola sebelumnya juga mengumumkan kehadiran varian lain seperti Motorola Edge 70 Ultra yang dipersenjatai Snapdragon 8 Gen 5, menandakan strategi agresif brand tersebut untuk kembali bersaing di kancah global maupun lokal.
Dengan sudah selesainya tahapan TKDN dan proses menuju sertifikasi akhir, Moto Razr 60 diperkirakan akan segera melakukan debut resmi di Indonesia.
Kehadirannya bukan hanya menambah pilihan bagi penggemar smartphone lipat, tetapi juga meningkatkan kompetisi di segmen premium yang semakin panas.
(*Peserta Magang Kemnaker Batch 1