RADARLAMPUNG.CO.ID – Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, menegaskan peran krusial Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai garda terdepan kemanusiaan, terutama bagi para pasien yang hidupnya bergantung pada ketersediaan darah.
Ia menyebut para pengurus PMI sebagai “harapan hidup” sekaligus “oksigen” bagi mereka yang setiap detik membutuhkan pertolongan.
Menurut Jihan, PMI saat ini memikul tugas kemanusiaan yang semakin besar, terutama di tengah banyaknya program pemerintah yang belum sepenuhnya menjangkau masyarakat.
Karena itu, PMI diharapkan menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam memastikan pelayanan sosial dan kesehatan dapat diberikan secara menyeluruh.
BACA JUGA:Malaysia Buka 200 Lowongan Kerja Perkebunan untuk Pekerja Migran Asal Lampung
Di hadapan para pengurus, Jihan menekankan urgensi pelayanan donor darah yang kini menjadi kebutuhan kritis.
Permintaan darah terus meningkat, terutama bagi penyintas Thalassemia yang membutuhkan transfusi seumur hidup.
“Pengurus PMI adalah harapan hidup dan oksigen bagi pasien-pasien ini,” tegas Jihan saat melantik Kepengurusan PMI di delapan kabupaten/kota masa bakti 2025–2030 di Mahan Agung, Senin 17 November 2025.
Ia meminta pemerintah kabupaten/kota yang belum memiliki Unit Donor Darah (UDD) segera memfasilitasi pembentukan UDD demi menjamin pasokan darah yang stabil.
BACA JUGA:Innalilahi, Warga Mesuji Tewas Diduga Tersambar Petir Saat Charger HP Masih Tercolok
Selain pengelolaan darah, PMI juga diminta memperkuat kesiapsiagaan bencana mengingat Lampung merupakan wilayah dengan risiko tinggi bencana alam.
Orientasi kepalangmerahan, kata Jihan, harus menjadi momentum penguatan kapasitas pengurus dalam ilmu kedaruratan dan kebencanaan.
“Dalam setiap bencana, kecepatan dan kekompakan adalah kunci. PMI sudah berkali-kali membuktikan hal itu,” ujarnya.
Jihan menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Lampung dalam mendukung kolaborasi antara pemerintah daerah, PMI, dunia usaha, akademisi, hingga masyarakat. Sinergi ini dinilai penting agar pelayanan kemanusiaan dapat terlaksana secara optimal.