Presiden Prabowo Soroti Penguatan Sinergi Ekonomi pada PTBI 2025, Lampung Tampilkan Kinerja Solid

Minggu 30-11-2025,14:58 WIB
Reporter : Melida Rohlita
Editor : Melida Rohlita

RADARLAMPUNG.CO.ID— Presiden Prabowo Subianto menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025 yang berlangsung di Graha Bhasvara Icchana, Kantor Pusat Bank Indonesia, Jakarta, Jumat, 28 November 2025.

Forum strategis tersebut kembali menjadi ruang konsolidasi nasional untuk membaca arah ekonomi tahun depan sekaligus menguatkan kerja bersama antara pemerintah pusat, daerah, dan otoritas keuangan.

Tahun ini, BI mengusung tema “Tangguh dan Mandiri: Sinergi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lebih Tinggi dan Berdaya Tahan.” Tema tersebut dianggap Presiden Prabowo sejalan dengan agenda besar pemerintah dalam memperkuat ketahanan ekonomi sekaligus memastikan fondasi pertumbuhan lebih stabil.

“Saya sambut baik tema tahun ini. Tangguh dan mandiri adalah semangat yang sedang kita bangun. Seluruh upaya yang dilakukan pemerintah membutuhkan dukungan lintas sektor agar hasilnya betul-betul dirasakan masyarakat,” ujar Presiden Prabowo dalam sambutannya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan laporan terkait kondisi ekonomi 2025 dan proyeksi 2026. Ia menegaskan bahwa indikator ekonomi nasional mengarah pada perbaikan, mulai dari inflasi yang tetap terjaga hingga percepatan belanja pemerintah.

Airlangga bahkan menyebut tahun depan membawa prospek lebih cerah. “Semua risiko telah masuk dalam perhitungan, termasuk suku bunga dan pergerakan rupiah. Baseline kita 5,4 persen sesuai APBN. Jadi kami optimis 2026 lebih baik,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, BI juga memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah dengan kinerja terbaik dalam pengendalian inflasi (TPID) dan percepatan digitalisasi daerah (TP2DD).

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan lima area sinergi yang menjadi fondasi transformasi ekonomi nasional. Di antaranya adalah stabilitas makro, penguatan pembiayaan, pengembangan pasar keuangan, akselerasi digitalisasi, serta perluasan kerja sama investasi dan perdagangan.

Perry juga kembali mengingatkan konsep Sumitronomics milik Prof. Sumitro Djojohadikusumo, yang menekankan tiga pilar utama: pertumbuhan tinggi, pemerataan hasil pembangunan, dan stabilitas nasional yang dinamis.

Kegiatan PTBI 2025 turut diikuti secara hybrid oleh Kantor Perwakilan BI Lampung dari Ballroom Hotel Novotel, Bandarlampung Lampung.

Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung, Achmad P. Subarkah, menyampaikan apresiasi terhadap kekompakan seluruh pemangku kepentingan daerah.

Ia menjelaskan bahwa tema PTBI tahun ini sangat relevan dengan situasi global. Ketidakpastian geopolitik, perlambatan ekonomi negara mitra utama, perubahan iklim, hingga volatilitas pasar keuangan dunia masih menjadi tantangan besar. Namun Subarkah menegaskan, Indonesia termasuk Lampung tetap mampu menjaga stabilitas.

“Pertumbuhan nasional diperkirakan 4,7–5,5 persen, inflasi berada dalam sasaran. Lampung pun tumbuh lebih cepat, yaitu di kisaran 4,9–5,5 persen tahun ini,” ujarnya.

Inflasi Lampung tercatat menjadi salah satu yang terendah secara nasional. Momentum itu diperkuat oleh produksi pertanian yang pulih serta hilirisasi komoditas unggulan di industri makanan dan minuman yang kian menunjukkan hasil.

Menurut Subarkah, percepatan ekonomi Lampung tidak terlepas dari dua program besar yang dijalankan pemerintah pusat pada 2025.

Kategori :