RADARLAMPUNG.CO.ID - Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan Disway Award 2025 yang dinilainya memiliki perbedaan mendasar dibanding gelaran serupa.
Menurutnya, Disway Award bukan sekadar seremoni melainkan bentuk penghargaan yang menempatkan karya dan kontribusi nyata tokoh, lembaga, serta pelaku usaha sebagai dasar utama penilaian.
“Acaranya sangat meriah dan saya beruntung bisa hadir. Tadi disampaikan ini adalah award yang agak berbeda, karena tidak ada yang lain-lain, murni diapresiasi karena punya karya,” ujarnya mengutip disway.id, Kamis, 4 Desember 2025.
Dorong Disway Award Hadir di Daerah
Selain memberikan apresiasi, Sultan berharap Disway Award dapat menjangkau wilayah yang lebih luas, termasuk daerah pinggiran.
Ia menilai banyak tokoh dan pelaku usaha inspiratif yang berasal dari luar kota besar, namun belum memperoleh ruang apresiasi yang layak.
“Harapannya ke depan Disway Award tidak hanya diadakan di Jakarta dan kota-kota besar. Bisa merambah ke daerah pinggiran untuk memberikan semangat dan inspirasi tokoh-tokoh yang memberi inspirasi untuk kita,” katanya.
Penghargaan yang Lokal-Minded
Sultan menyebut Disway Award memiliki keunikan karena menunjukkan keberpihakan pada penguatan budaya lokal, produk lokal, dan ekosistem pelaku usaha lokal. Baginya, karakter lokal-minded ini menjadi nilai penting dalam mengangkat potensi daerah.
“Ini sesuatu yang beda, ini lokal-minded. Melalui Disway Award menjadi meningkatkan produk lokal,” ucapnya.
Menurut Sultan, keberpihakan pada produk lokal berarti turut memperhatikan pertumbuhan UMKM.
Ia menegaskan bahwa UMKM adalah pilar vital perekonomian nasional yang perlu terus didukung dari sisi kualitas dan daya saing.
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi negara. Seluruh Indonesia yang harus kita perhatikan itu adalah UMKM. Semakin berkualitas produk UMKM kita, semakin bagus naik kelas,” tuturnya.
Dorongan Motivasi bagi Pelaku Usaha Lokal
Sultan meyakini kehadiran Disway Award akan memberikan motivasi kuat bagi para pelaku UMKM dan usaha lokal lainnya.