Terkait kondisi keuangan, ia mengungkapkan bahwa secara proyeksi LJU sudah mencatatkan laba.
Namun, laba tersebut masih difokuskan untuk menopang operasional perusahaan dan belum dapat dibagikan sebagai dividen.
Lebih lanjut, PT Lampung Jasa Utama menyiapkan peta jalan transformasi bisnis sepanjang 2026 yang tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) LJU 2026.
Transformasi ini dirancang dalam tiga fase utama guna membawa LJU menuju kondisi keuangan yang sehat dan berkelanjutan.
BACA JUGA:8 Pemain Sepak Bola Eropa Ini Dikabarkan Perfomanya Turun Drastis Jadi Sorotan Publik, Cek Faktanya!
Pada Fase I (bulan 1–6 2026), LJU menargetkan stabilitas keuangan dan quick win melalui efisiensi serta perolehan pendapatan cepat.
Langkah konkret meliputi optimalisasi Jembatan Timbang, penguatan bisnis LajuNet, serta pengoperasian Kapal Dalom 1 melalui skema BOT.
Selain itu, penagihan piutang macet ditargetkan pulih hingga Rp600 juta per tahun, disertai penataan SDM dan penerapan struktur skala upah.
Memasuki Fase II (bulan 6–12 2026), LJU fokus pada konsolidasi dan pengembangan usaha.
BACA JUGA:Cekcok di Lapo Tuak Gadingrejo Berakhir Tragis, Legiman Tewas Akibat Luka Tusuk
Adapun Fase III (akhir 2026) menjadi tahap transformasi menuju bisnis inti. Target utamanya adalah kesehatan finansial, dengan ketersediaan kas yang mampu menutup biaya operasional.
Untuk mendukung seluruh tahapan tersebut, Direksi LJU menyiapkan rencana aksi pendukung, mulai dari pengawasan ketat arus kas hingga pembentukan tim kecil yang berorientasi hasil.
Dengan peta jalan tiga fase tersebut, LJU optimistis dapat keluar dari tekanan keuangan dan menempatkan diri sebagai BUMD yang produktif, adaptif, serta berkontribusi nyata terhadap perekonomian daerah Lampung.
Diketahui, Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, mengukuhkan direksi baru untuk dua BUMD utama, PT Wahana Raharja (Direktur Utama Asep Muzaki, Direktur Operasional Yurita Sari) dan PT Lampung Jasa Utama (LJU) (Direktur Utama Oktavianus Yulia, Direktur Operasional Amri Zamani), pada 30 September 2025 di ruang rapat utama gubernur.(*)