disway awards

Disnaker: TKW Hilang Nova Marnalia asal Bandar Lampung Tak Terdata, Diduga Berangkat Nonprosedural?

Disnaker: TKW Hilang Nova Marnalia asal Bandar Lampung Tak Terdata, Diduga Berangkat Nonprosedural?

Kabid Penempatan Tenaga Disnaker Kota Bandar Lampung M Kabul saat mencari data TKW hilang asal Bandarlampung di Malaysia, Senin, 3 November 2025.-Foto Melida Rohlita-

“Kalau yang ilegal atau non-prosedural, kami tidak tahu pasti. Tapi bisa jadi jumlahnya dua kali lipat dari itu,” kata Kabul.

Saat ini, hanya satu perusahaan agensi yang berkantor pusat di Bandar Lampung, yakni PT Mitra Muda Reksa Mandiri, yang menangani penempatan pekerja ke Malaysia.

“Sementara ada sekitar 14 kantor cabang perusahaan lain di Bandar Lampung yang melayani penempatan ke Jepang, Taiwan, Hongkong, dan Cina. Namun kantor pusatnya berada di luar Lampung,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kabar mengejutkan datang dari Malaysia. Dua Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Lampung dilaporkan meninggalkan rumah majikan tempat mereka bekerja tanpa pamit. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa malam, 29 Oktober 2025, dan hingga kini keduanya belum diketahui keberadaannya.

Dua pekerja migran tersebut diketahui bernama Nova Marnalia, asal Kota Bandar Lampung, dan Retina, warga Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan. Keduanya bekerja di rumah seorang warga Malaysia bernama JN, yang dikenal sebagai pengusaha hewan peliharaan. 

Menurut keterangan sang majikan, keduanya bertugas merawat hewan hamster di kediamannya.

Namun, JN mulai panik setelah mendapati rumahnya kosong pada malam hari. Dari rekaman CCTV, terlihat kedua TKW itu meninggalkan rumah tanpa membawa barang bawaan lengkap. 

“Saya baru sadar pagi harinya. Saat dicek, kamar mereka kosong dan satu ponsel tertinggal di meja,” ujar JN seperti dikutip dari keterangan yang beredar di media sosial.

Kecurigaan semakin meningkat setelah sang majikan memeriksa isi ponsel yang tertinggal. Dalam perangkat tersebut ditemukan percakapan pesan singkat yang menunjukkan adanya janji bertemu dengan seseorang bernama “Bos Cina” di suatu lokasi yang belum diketahui.

Dalam pesan itu, tampak keduanya berkomunikasi dengan seseorang yang meminta pertemuan di malam hari.

“Saya takut mereka menjadi korban perdagangan manusia. Karena salah satu pesan yang saya baca cukup mencurigakan, apalagi mereka pergi tanpa izin dan tanpa membawa dokumen,” kata JN.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia, Kementerian Ketenagakerjaan, maupun pihak keluarga dari kedua TKW tersebut. Informasi yang beredar masih bersumber dari keterangan sang majikan dan hasil temuan awal dari rekaman CCTV.

Kasus ini kini tengah menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial.(Mel

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait