Lagi, TPA Bakung Terbakar Diduga Akibat Pembakaran Sampah Warga
Kebakaran di TPA Bakung, Selasa, 4 November 2025.-Foto ist-
RADARLAMPUNG.CO.ID – Asap pekat sempat membumbung tinggi dari kawasan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bakung, Kecamatan Telukbetung Barat, Kota Bandarlampung, Selasa, 4 November 2025.
Api yang melalap tumpukan sampah di lokasi tersebut akhirnya berhasil dipadamkan oleh petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bandarlampung setelah hampir satu jam berjibaku di lapangan.
Kadisdamkarmat Bandarlampung Lampung Anthony Irawan melalui Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Irman Saputra, menjelaskan, kebakaran di TPA Bakung terjadi sekitar pukul 09.45 WIB.
Api diduga muncul akibat aktivitas warga yang membakar sampah di sekitar lokasi pembuangan akhir tersebut. Namun, kondisi angin yang cukup kencang membuat api cepat merembet ke tumpukan sampah lain yang mudah terbakar.
“Betul. Berdasarkan laporan awal, api berasal dari pembakaran sampah yang dilakukan warga. Karena angin cukup kencang dan sampah di sekitar lokasi kering, api dengan cepat menyebar hingga membakar area sekitar 15x15 meter,” katanya.
Begitu mendapat laporan dari masyarakat, petugas Damkarmat langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penanganan. “Sebanyak 11 personel kami kerahkan, dibantu tiga unit mobil pemadam kebakaran dari pos utama dan pos terdekat. Alhamdulillah, sekitar pukul 10.51 WIB, api berhasil kami padamkan seluruhnya,” ujarnya.
Irman menuturkan, proses pemadaman sempat terkendala kondisi medan di TPA yang tidak rata serta banyaknya tumpukan sampah kering yang mudah terbakar. Selain itu, hembusan angin juga menyebabkan kobaran api mudah berpindah dan membesar di beberapa titik.
“Petugas harus berhati-hati karena di bawah tumpukan sampah masih terdapat gas metana yang bisa memicu ledakan kecil. Jadi proses pemadaman dilakukan secara bertahap dengan penyemprotan dari berbagai sisi,” jelasnya.
Setelah api padam, personel Damkarmat tetap siaga di lokasi untuk melakukan pendinginan di sejumlah titik yang masih mengeluarkan asap tipis. Langkah ini penting agar tidak terjadi kebakaran susulan akibat bara yang tersisa di dalam tumpukan sampah.
“Kami masih melakukan pemantauan dan penyemprotan tambahan untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa. Sisa-sisa asap yang muncul dari dalam tumpukan juga harus ditangani agar tidak menimbulkan percikan baru,” tambahnya.
Selain menyoroti penyebab kebakaran, Irman juga mengingatkan masyarakat agar tidak sembarangan membakar sampah, terutama di sekitar kawasan terbuka seperti TPA.
Menurutnya, kebiasaan tersebut sangat berisiko menimbulkan kebakaran besar, apalagi di musim kemarau atau saat suhu udara sedang panas dan berangin.
“Kami mengimbau warga agar berhati-hati dan tidak melakukan pembakaran sampah di area terbuka. Material di TPA sangat mudah terbakar, ditambah kondisi cuaca panas akhir-akhir ini membuat risiko kebakaran semakin tinggi. Cukup satu percikan api saja bisa memicu kebakaran besar,” tegasnya.
Dia menambahkan, kini Damkarmat akan terus melakukan patroli dan pemantauan di kawasan TPA Bakung untuk mencegah kejadian serupa terulang. Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan pengelola TPA agar aktivitas warga di sekitar area tersebut lebih diawasi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
