disway awards

Begawi Jejama Warnai APEKSI Outlook 2025 di Bandar Lampung

Begawi Jejama Warnai APEKSI Outlook 2025 di Bandar Lampung

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana saat diwawancarai disela pembukaan Begawi Jejama rangkaian Apeksi Outlook 2025 di Pemkot setempat, Sabtu, 21 Desember 2025.-Foto Melida Rohlita-

RADARLAMPUNG.CO.ID—Kegiatan Begawi Jejama yang menjadi bagian dari rangkaian APEKSI Outlook 2025 diwarnai antusias masyarakat dan UMKM di area Pemerintah Kota Bandar Lampung, Sabtu, 20  Desember 2025.

Kegiatan ini menjadi pembuka sekaligus simbol kebersamaan 56 Wali Kota se-Indonesia dalam menyongsong agenda pembangunan perkotaan ke depan.

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan, Begawi Jejama bukan sekadar seremoni budaya, tetapi mengandung makna mendalam tentang kerja bersama dan kolaborasi antardaerah.

Dalam budaya Lampung, begawi dimaknai sebagai upacara adat yang sarat nilai luhur, sementara jejama berarti bekerja bersama-sama.

“Begawi Jejama ini menjadi bagian dari APEKSI Outlook 2025. Artinya bekerja bersama-sama. Ini sangat sejalan dengan semangat APEKSI untuk memperkuat kekompakan para wali kota dalam membangun kolaborasi, berbagi gagasan, dan memperkuat jejaring,” ujar Eva Dwiana usai kegiatan.

Sebelum kegiatan inti, para peserta juga diajak untuk mendoakan daerah-daerah yang tengah dilanda bencana, seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Eva berharap masyarakat dan kepala daerah yang terdampak diberikan kekuatan, kesabaran, serta kemudahan dalam menghadapi ujian tersebut.

Bunda Eva—sapaan akrab Eva Dwiana—menyebutkan APEKSI Outlook 2025 menjadi momentum penting untuk menatap tahun 2026 dengan optimisme.

Bunda Eva berharap forum ini dapat melahirkan sinergi yang lebih kuat antarpemerintah kota, terutama dalam menghadirkan birokrasi yang efektif dan pelayanan publik yang inovatif.

“Dengan hadirnya teman-teman wali kota di Bandar Lampung, harapannya kita bisa berkolaborasi dan saling menguatkan. Mudah-mudahan ke depan semuanya semakin baik dan daerah-daerah yang terdampak bencana bisa segera pulih,” katanya.

Dalam kegiatan tersebut, ratusan tenan UMKM Kota Bandar Lampung turut dilibatkan. Para peserta APEKSI juga diajak menikmati pemandangan kota, termasuk panorama dari JPO Siger Milenial, sebagai bagian dari promosi potensi daerah.

Sementara itu, Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi mengapresiasi penyelenggaraan APEKSI Outlook 2025 di Bandar Lampung. Ia menilai persiapan acara dilakukan dengan sangat matang dan memberikan dampak ekonomi langsung bagi daerah tuan rumah.

“Bunda Eva mempersiapkan event ini dengan sangat luar biasa. Ini bukan hanya pertemuan wali kota, tetapi juga berkah bagi Bandar Lampung. Satu rombongan bisa 25 sampai 50 orang, bayangkan perputaran ekonomi yang terjadi,” ujarnya.

Menurut Dedy, kegiatan berskala nasional seperti APEKSI menjadi momentum penting bagi daerah untuk menunjukkan potensi sekaligus memperkuat optimisme menghadapi tantangan ke depan.

Dirinya menambahkan, tahun 2026 harus dihadapi dengan semangat positif meski terdapat penyesuaian anggaran. Menurutnya, kebijakan efisiensi yang dilakukan pemerintah pusat bukan pengurangan, melainkan pengalihan anggaran ke sektor-sektor strategis seperti ketahanan pangan, pendidikan, kesehatan, dan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: