Rp1,7 Triliun Dicuri dalam 7 Menit, Begini Kronologi Perampokan Perhiasan di Museum Louvre Prancis
Perhiasan hingga mahkota di Museum Louvre dirampok pada 19 Oktober 2025-Foto Original Louvre di Modifikasi-
Perhiasan berhias sekitar 1.400 berlian itu ditemukan dalam kondisi rusak, meski belum ada rincian tentang tingkat kerusakannya.
Penyelidikan kini tengah dilakukan untuk menemukan perhiasan yang hilang. Pihak berwenang harus berpacu dengan waktu untuk menemukan artefak bersejarah itu sebelum dijual atau dilebur.
Chris Marinello, Kepala Eksekutif dari Art Recovery International, mengatakan kepada BBC bahwa perhiasan itu mudah dipecah dan dijual dalam bagian-bagian kecil.
“Kemungkinan besar para pelaku tidak akan menyimpannya secara utuh,” kata dia.
BACA JUGA:10 Kota yang Sangat Berbahaya di Dunia, Kejahatan Merajalela
Logam berharga dapat dengan mudah dilelehkan, dan batu permata bisa dipotong ulang demi menutup jejak pencurian tersebut.
Ini bukan kali pertama Museum Louvre menjadi sasaran pencurian. Pada 1911, lukisan legendaris Monalisa karya Leonardo da Vinci pernah dicuri oleh seorang warga Italia dan baru ditemukan dua tahun kemudian.
Deretan Pencurian di Museum
Serangkaian pencurian terhadap museum di Eropa dikatakan telah meningkat dalam setahun terakhir.
BACA JUGA:5 Burung Asli Indonesia Unik dan Eksotis yang Menarik Perhatian Dunia, Apa Saja Itu?
Pada awal bulan Oktober ini, lukisan Pablo Picasso hilang di Spanyol saat dalam perjalanan menuju pameran di Granada.
Sebulan sebelumnya, pencuri membobol Museum Adrien Dubouché di Limoges dan membawa kabur koleksi porselen berharga.
Pada November 2024, tujuh artefak bernilai sejarah tinggi juga dicuri dari Museum Cognacq-Jay di Paris, dan lima di antaranya baru berhasil ditemukan pekan lalu.
Pada bulan yang sama, sekelompok perampok bersenjata menyerbu Museum Hieron di Burgundy dan melarikan karya seni abad ke-20 bernilai jutaan poundsterling.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
