Gaji ASN Jadi Sorotan Banggar DPRD Lamteng
-Sumber Foto: Diskominfotik Lamteng -
Belanja modal jadi 'jawara'. Loncat dari Rp272,18 miliar ke Rp629,86 miliar. Naik lebih dari dua kali lipat.
Belanja operasi justru turun: dari Rp2,191 triliun ke Rp2,105 triliun.
Belanja tidak terduga tetap: Rp15 miliar.
Belanja transfer? Naik sedikit, jadi Rp501,32 miliar.
BACA JUGA:Fitur-Fitur Hisense RR58D4IGN, Kulkas Mini 1 Pintu Termurah Dengan Harga di Bawah 1 Juta
Banggar memberikan banyak catatan.
Pertama, soal pinjaman. Harus sesuai aturan. Harus dihitung kemampuan fiskalnya. Jangan sampai macet bayar.
“Fiskal kita harus disiplin. Jangan main hitung cepat,” kata Octavia.
Kedua, soal program. Harus realistis. Harus bisa dikerjakan dalam waktu yang tersisa. Jangan cuma rencana, tapi tak sempat dieksekusi.
BACA JUGA:Tecno Spark 40 Pro Plus, HP 2 Jutaan Dengan Wireless Charging
Ketiga, terkait ASN. Gaji dan tunjangan harus dihitung lebih teliti. Jangan sampai tekor gara-gara salah hitung.
Keempat, program jangan 'copas' dari tahun lalu. Harus bermanfaat. Harus terasa oleh masyarakat. Jangan seremonial saja.
Kelima, tambahan anggaran untuk bantuan hukum. Keenam, sosialisasi e-katalog untuk pelaku usaha.
Ketujuh, evaluasi menyeluruh. Supaya tidak ada anggaran mubazir.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
