disway awards

Berburu Migas, Pertamina EP Sisir Lima Kabupaten di Lampung

Berburu Migas, Pertamina EP Sisir Lima Kabupaten di Lampung

Ilustrasi migas. -Pixabay-

RADARLAMPUNG.CO.ID - PT Pertamina EP Regional 1 bersiap memulai perjalanan panjang: survei seismik 2D Gerbera yang akan membentang sejauh 688,5 kilometer.

Lintasan ini memotong Lampung dan Sumatera Selatan, membelah desa-desa, menyeberang kecamatan, demi satu tujuan: mencari dan memetakan prospek cadangan minyak dan gas bumi.

Survei seismik 2D adalah metode eksplorasi geofisika. Prinsipnya mirip memotret perut bumi dengan gelombang suara, lalu menyusunnya menjadi citra dua dimensi lapisan batuan di bawah permukaan.

Dari sana, geolog bisa membaca tanda-tanda keberadaan hidrokarbon.

BACA JUGA:3.317 Honorer di Way Kanan Menantikan Pengangkatan

“Di Lampung, lintasan akan melewati lima kabupaten,” kata Vice President Exploration Pertamina EP Regional 1, Supayitno Adhi Nugroho, awal pekan ini.

Daftarnya: Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Way Kanan, Lampung Tengah, dan Lampung Timur. Di Sumatera Selatan, dua kabupaten masuk jalur survei: Ogan Komering Ilir dan Ogan Komering Ulu Timur. Total: 35 kecamatan dan 142 desa.

Kegiatan ini sejatinya pernah direncanakan pada 2012, tapi batal. Kini, tahap perizinan tengah berjalan. Setelah itu, barulah persiapan teknis seperti pengadaan peralatan dilakukan.

Supayitno menyebut Lampung—terutama wilayah laut dan Lampung Timur—sudah menunjukkan potensi migas yang besar.

BACA JUGA:Bersih-bersih DPT, KPU Way Kanan Blusukan ke Kampung

“Beberapa wilayah bahkan sudah menikmati hasilnya,” ujarnya. Namun, ia mengingatkan distribusi manfaat, terutama dana bagi hasil (DBH), harus lebih optimal agar daerah penghasil mendapat porsi layak.

Dirinya juga menekankan pentingnya sinergi sektor industri migas dengan perusahaan lokal dan pemerintah daerah.

“Survei ini akan menghasilkan data valid sebagai dasar eksplorasi di masa depan. Ini bagian dari Proyek Strategis Nasional,” katanya.

Nanang Abdul Manaf, Ketua Satuan Tugas Lifting Migas sekaligus Staf Khusus Menteri ESDM, menyebut survei ini sebagai langkah awal penting.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: