Stop Boros BBM! Ini 6 Kebiasaan Berkendara yang Harus Dihindari Pengguna Motor Matic di Perkotaan Lampung
Kebiasaan berkendara yang salah dapat buat BBM jadi lebih boros-ilustrasi/Gemini AI-
Pastikan untuk melakukan cek tekanan ban minimal seminggu sekali, sesuai rekomendasi pabrikan yang tertera.
3. Posisi Tangan Kiri Standby di Tuas Rem
Kebiasaan ini sering dilakukan, padahal sangat merugikan. Ketika jari atau tangan pengendara terus menempel pada tuas rem, tanpa sadar pengguna akan terus sedikit menarik rem, hal ini dapat memicu 'drag'.
Rem yang sedikit tertarik menghasilkan gesekan yang tidak perlu pada kampas rem dan piringan. Ini seolah pengguna terus menginjak rem mobil saat mengemudi, mesin harus melawan gesekan ini, yang membuatnya semakin boros bahan bakar.
4. Kelebihan Muatan (Terlalu Sering Membawa Barang Berat)
Motor matic, terutama yang berkapasitas mesin kecil (110cc-125cc), sangat sensitif terhadap berat. Kebiasaan sering membawa muatan, atau penumpang, yang melebihi batas bobot model motor tidak dianjurkan.
Hal ini menyebabkan motor akan menguras bensin lebih banyak saat dibawa berkendara. Semakin berat beban, semakin besar tenaga dorong yang dibutuhkan mesin.
Jika pengguna sering membawa barang dagangan atau beban berat, pastikan turut menggunakan motor dengan kapasitas mesin yang memadai.
5. Mengabaikan Oli Mesin dan Oli Gardan
Kualitas oli sangat vital. Jika oli mesin dan oli gardan sudah terlalu lama tidak diganti, viskositas (kekentalan) menurun dan kualitas pelumasannya buruk.
Oli yang buruk meningkatkan gesekan internal dalam mesin dan transmisi. Gesekan yang tinggi berarti energi dari bahan bakar terbuang sia-sia menjadi panas, bukan menjadi tenaga dorong.
BACA JUGA:TVS iQube S Resmi Meluncur, Motor Listrik Bergaya Retro dengan Jarak Tempuh 115 Km
Waktu maksimal penggantian oli mesin yang dianjurkan adalah setiap 2.000 hingga 3.000 km, sedangkan oli gardan dapat diganti setiap dua kali ganti oli mesin.
6. Terlalu Lama Memanaskan Motor Matic di Pagi Hari
Pada masa injeksi motor modern, kebiasaan memanaskan motor lebih dari 60 detik (1 menit) adalah pemborosan. Motor dengan sistem injeksi bahan bakar sudah diprogram untuk mencapai suhu kerja optimal dengan cepat.
Memanaskan motor terlalu lama justru hanya membakar bensin tanpa menghasilkan perpindahan suhu yang berarti. Pengguna hanya cukup panaskan kendaraan selama 30-60 detik, lalu jalankan perlahan.
BACA JUGA:Bingung Pilih Motor Listrik atau Bensin? Simak Kelebihan, Kekurangan dan Perbandingan Harganya
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
