Solusi Peningkatan Pendapatan PKB Tahun 2025, Pengamat FEB Unila Minta Bapenda Sosialisasi Lebih Masif
Dr Asih Murwiati, S.E.,M.E, Pengamat Perencanaan Pembangunan Sekaligus Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lampung (Unila). Foto Dok.Pribadi--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Dr. Asih Murwiati, S.E., M.E, Pengamat Perencanaan Pembangunan sekaligus Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lampung (Unila), menilai bapenda menargetkan prognosis atau prediksi pencapaian PKB hingga akhir tahun 2025 hanya 42.20 persen dari target keseluruhan sebesar Rp 1.630 triliun.
Artinya hanya sekitar 685 miliar saja ini tentunya ada beberapa hal yang mungkin bisa menjadi faktor penyebab tidak maksimal pendapat PKB sampai akhir tahun. Antara lain, kemungkinan sosialisasinya yang belum optimal.
Kurangnya kolaborasi dengan berbagai satuan kerja maupun kurang inovasi peningkatan PKB.
Untuk itu, Dr Asih menyarankan, bahwa Pemerintah dalam hal ini melalui bapenda dapat terus mensosialisasikan kepada masyarakat terkait PKB ini, masifkan Kolaborasi dengan berbagai satuan kerja misalnya memanfaatkan media sosial atau berbagai bentuk saluran komunikasi.
Serta, melakukan berbagai inovasi khususnya dalam hal penyederhanaan prosedur administrasi, sehingga layanan menjadi lebih cepat.
"Atau bisa juga dengan melakukan penjemputan bola, sehingga masyarakat lebih mudah dalam membayar pajak, dari sisi waktu dan jarak,"jelas Dr Asih kepada Radar Lampung pada hari Kamis sore, 25 September 2025.
Selain itu, Dr Asih juga menyarankan, perlu ada edukasi dan pendekatan yang humanis untuk mendorong peningkatan kepatuhan pajak.
Sebagai informasi , Semangat Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak kendaraan bermotor (PKB) tampaknya belum bisa diimbangi oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).
Bahkan, Gubernur Mirza pun bersusah payah untuk melakukan perpanjangan program keringanan pajak kendaraan yang semula hingga 31 Juli menjadi 30 Oktober 2025.
Masih ada waktu tiga bulan lebih lagi sebelum tahun anggaran berakhir.
Namun, Kepala Bapenda Lampung Slamet Riadi terkesan pesimistis terhadap capaian PKB.
Hal ini bahkan diungkapkan dalam konferensi pers kepada awak media pada Selasa (23/9).
Di mana, prognosis atau prediksi capaian PKB hingga akhir tahun 2025 hanya 42,20 persen dari target keseluruhan sebesar Rp1,630 triliun. Yakni sekitar Rp685 miliar saja.
Angka ini terjun bebas jika dibandingkan realisasi PKB di tahun anggaran 2024, yakni tercatat Rp1,05 triliun. Angka ini juga meningkat Rp21,4 miliar dari tahun 2023.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
