disway awards

Pemprov Lampung Perluas Akses dan Kompetensi Lulusan SMK Lewat Program Corporate Goes to School

Pemprov Lampung Perluas Akses dan Kompetensi Lulusan SMK Lewat Program Corporate Goes to School

Program Corporate Goes to School, yang menyasar penguatan koneksi pendidikan vokasi dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).-Sumber foto : ist.---

RADARLAMPUNG.CO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memperkuat perhatian terhadap peningkatan kualitas lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK).

Itu dilakukan melalui Program Corporate Goes to School, yang menyasar penguatan koneksi pendidikan vokasi dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Thomas Amirico, menegaskan bahwa program ini dirancang untuk menjawab tantangan kompetensi lulusan SMK di tengah perubahan industri yang semakin cepat.

BACA JUGA:Kadisdikbud Lampung Minta Seluruh Guru SMA Lebih Produktif Terhadap Siswa

Pemerintah, kata dia, ingin memastikan lulusan vokasi benar-benar siap kerja, berdaya saing, dan mampu mengisi kebutuhan tenaga terampil di berbagai sektor.

“Program ini menjadi langkah untuk menyiapkan SDM yang kompeten menuju Lampung Maju. Ini adalah komitmen bersama untuk memperluas akses bagi lulusan SMK melalui join program antara sekolah dan dunia usaha sehingga terbentuk kelas-kelas industri di SMK,” ujar Thomas.

Ia menjelaskan bahwa keterlibatan perusahaan dalam kegiatan pembelajaran akan membuka peluang lebih besar bagi siswa dalam memahami teknologi, standar kerja, hingga karakter industri yang dibutuhkan lapangan.

BACA JUGA:SK Dewan Pendidikan Lampung Segera Terbit, Disdikbud: Sudah Masuk Tahap Akhir Proses

“Lulusan SMK harus produktif, adaptif, dan inovatif sehingga mampu berkontribusi bagi pembangunan ekonomi Provinsi Lampung,” tambahnya.

Ketua Forum CSR Lampung, Dr. Veronika Saptarini, menegaskan bahwa dunia usaha siap terlibat aktif dalam peningkatan kualitas SDM vokasi dan tidak hanya menunggu tenaga kerja siap pakai, tetapi turun langsung membina siswa sejak dari sekolah.

Di tahap akhir, Pemprov Lampung menekankan bahwa penguatan pendidikan vokasi akan dijalankan melalui kolaborasi berkelanjutan antara Disdikbud, Disnaker, dunia industri, dan Forum CSR Lampung, termasuk penyelarasan kurikulum, pendampingan perusahaan, pembentukan kelas industri, hingga perluasan kesempatan magang agar lulusan SMK semakin relevan dengan kebutuhan industri dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Upaya penguatan vokasi ini semakin menjadi perhatian serius setelah Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung merilis data Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) per Agustus 2025 yang mencapai 4,21 persen, sedikit meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4,19 persen.(*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait