“Mungkin Ayah Depresi, Akses ke Rumah Ditutup Tetangga”

“Mungkin Ayah Depresi, Akses ke Rumah Ditutup Tetangga”

radarlampung.co.id – Sempitnya akses menuju rumah diduga menjadi penyebab Muhammad Rifai (58) depresi. Warga Jalan Sejahtera, Sumberrejo, Kemiling, Bandarlampung ini ditemukan tidak bernyawa, sekitar pukul 10.00 WIB, Senin (1/4). Menurut Vita (28), anak Muhammad Rifai, sebelumnya tidak ada permasalahan di keluarga mereka. Sang ayah hanya depresi lantaran rumah mereka tidak memiliki akses jalan. ”Tidak ada masalah. Ayah juga tidak pernah mengeluhkan punya penyakit. Mungkin ayah depresi, akses ke rumah ditutup tetangga. Ini membuat kami tidak leluasa keluar masuk rumah,” kata Vita di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hi. Abdul Moeloek (RSDUAM). Sebelum ditemukan meninggal, terus Vita, ayahnya pernah meminta rumah tersebut dijual. Namun karena terhalang tembok tetangga, sejak 2015 lalu, rumah mereka belum juga terjual. Itu menjadi wasiat terakhir Muhammad Rifai. ”Yang dikeluhin ayah, itu. Dia suruh ibu jual rumah. Tapi ibu bilang nggak bisa cepet-cepet. Soalnya jalannya (menuju rumah, Red) lebarnya hanya 75 cm. Motor aja nggak bisa masuk. Ditutup tembok beton,” ungkapnya. Lebih lanjut Vita mengatakan, pihak keluarga sudah meminta bantuan lurah hingga camat untuk merayu dua tetangganya agar membuka tembok yang menutup akses ke rumah mereka. ”Sampai-sampai dulu, camat bantuin kita minta maaf kalau ada salah. Jalan itu diganti nggak mungkin. Karena itu ayah capek,” sebut dia. Terakhir, pihaknya meminta kepada Pemkot Bandarlampung untuk membantu mengabulkan permintaan terakhir ayahnya yang merupakan buruh tani. ”Saya sudah ikhlas. Tapi untuk terakhir ini, saya mau minta tolong kepada wali kota dan minta keadilan. Ayah saya mau rumahnya bisa terjual. Sedang tetangga tidak mau dimintai tolong (membuka akses jalan),” tegasnya. Diketahui, mayat Muhammad Rifai ditemukan oleh Rohimah, istrinya saat pulang ke rumah. Tubuhnya membengkak. Diperkirakan sudah meninggal lebih dari satu hari. Menurut Vita, ayahnya tinggal sendiri di rumah tersebut. Sementara ibunya ikut bersamanya. Ini terjadi sejak akses menuju rumahnya tertutup tembok beton. ”Ibu kan, tinggal di rumah saya. Hari ini sekitar jam 10.00 WIB, dia pulang dan lihat ayah tergeletak,” kata Vita. (mel/ais)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: