”Ini Cobaan Saya, Berat Banget Bu”
radarlampung.co.id – Linda Herawati (35), tak kuasa menahan kesedihan. Tangisnya pecah saat menerima ucapan bela sungkawa dari rekan berikut guru-guru anaknya, Senin (29/7). Kasubbag TU UPTD BPSB Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Lampung ini kehilangan suami dan dua anaknya dalam kecelakaan maut di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Km 133.900, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (27/7). Berdasar pantauan Radarlampung.co.id, selain kerabat dan rekan, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim juga datang ke rumah duka. Ia sempat berdoa sebelum tiga korban dimakamkan. Nunik—sapaan akrab Chusnunia Chalim memeluk Linda. Ia membisikkan kalimat agar wanita itu kuat. ”Yang sabar, yang kuat, yang tabah. Semangat, ihklaskan. Ini cobaan. Insha Allah ada hikmahnya,\" kata Nunik yang ikut meneteskan air mata. Sementara Linda yang terlihat lemas hanya bisa menangis. Pelan, ia mengucapkan terima kasih kepada kerabat serta rekan yang sudah mendoakan suami dan anaknya. ”Ini cobaan saya, berat banget bu. Terima kasih sudah datang,” kata Linda kepada Nunik. Diketahui, kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 22.30 WIB itu melibatkan truk Fuso K 1877 AC, bus PO Sinar Jaya B 7021 IZ, dan Toyota Avanza BE 1599 AJ. Kendaraan terakhir dikemudikan Syahrial (44), warga Jl. Purnawirawan Gang Anggrek No. 10, Gedungmeneng (Gang Ratu), Bandarlampung. Ia serta dua anaknya Talitha Rhea Fathya (17) dan Arkan Athalla (5) tewas. Sementara Linda selamat. Tiga jenazah dan korban selamat dibawa ke rumah duka Minggu (28/7). Selain menewaskan tiga penumpang Avanza, kecelakaan maut di ruas Tol Cipali Km 133.900 ini juga menyebabkan dua orang luka berat dan delapan luka ringan. Mereka adalah penumpang bus. ”Jadi yang terlibat (kecelakaan) tiga kendaraan. Fuso, bus dan Avanza. Akibat kejadian ini tiga orang meninggal dunia. Dua luka berat dan delapan luka ringan,” kata Panit 1 PJR Tol Cipali Iptu Heri Pranata. Kecelakaan berawal saat bus B 7021 IZ melaju dari arah Jakarta menuju Cirebon di jalur cepat. Diduga pengemudi kurang antisipasi dan tidak menjaga jarak aman sehingga bus menabrak kendaraan truk fuso yang berada di depannya. Kemudian laju bus oleng ke kanan dan pindah jalur ke arah berlawanan. Dari arah berlawanan datang kendaraan minibus bernopol BE 1599 AJ. Tabrakan antara bus dan minibus pun terjadi di jalur Cirebon menuju Jakarta tak dapat terhindarkan. “Diduga kecelakaan terjadi akibat sopir bus kurang antisipasi. Namun setelah terjadi tabrakan sopir bus langsung melarikan diri,” ucap Heri. (mel/ais)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: