Ada Apa Ini? Kok Baru 8 Kabupaten/Kota Sepakat Pendidikan Anti Korupsi Masuk Mapel Tersendiri
RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung kembali berkoordinasi untuk merumuskan kebijakan kurikulum pendidikan anti korupsi, terutama untuk jenjang SD dan SMP sederajat. Pendidikan anti korupsi akan dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah dalam bentuk mata pelajaran muatan lokal. Kepala Disdikbud Lampung Sulpakar mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan rumusan pelaksanaan mata pelajaran, bahkan untuk jenjang SMA sederajat sudah selesai. \"Saat ini kita tinggal menyusun panduan untuk jenjang SD-SMP di kabupaten kota. Setelah panduan kurikulumnya jadi, baru nanti kita instruksikan untuk melaksanakan itu. Rencananya pendidikan anti korupsi akan dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2020/2021,\" ujarnya, Rabu (16/9). Sulpakar menargetkan, dalam waktu sekitar dua pekan panduan kurikulum tersebut selesai dibuat. Kemudian, pihaknya akan berkoordinasi dengan deputi pencegahan, untuk melengkapi kurikulum yang telah dibuat. \"Untuk jenjang SMA dan SMK sudah siap, tinggal buku panduannya, dan sekarang dalam proses penyiapan. Buku panduannya akan diperbanyak, setiap sekolah memiliki satu buku panduan,\" katanya. Sementara, Sekretaris Disdikbud Lampung Aswarodi menjelaskan, nantinya perumusan pendidikan anti korupsi sebagai mata pelajaran bagi jenjang SD-SMP akan mengikuti rumusan SMA. Tetapi tetap akan dilakukan penyesuaian bobot materi mata pelajarannya. Ia menambahkan, untuk saat ini dari 15 kabupaten/kota di Lampung, sebanyak 8 daerah sepakat pendidikan antikorupsi diimplementasikan dalam mata pelajaran, dan lainnya masih insersi atau disisipkan ke dalam mata pelajaran lain. \"Tapi kita dorong sedapat mungkin yang lainnya bisa beralih, satu bahasa panduannya, kalau sudah sepakat semua kita akan rumuskan, kita terbitkan panduannya satu. Jika sudah selesai dan disetujui, ini adalah implementasi pendidikan anti korupsi dalam mata pelajaran pertama di Indonesia, \" pungkasnya. (rur/sur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: