Iklan Bos Aca Header Detail

Ada Penambahan Dua Kasus Baru, Lamteng Gagal ke Zona Hijau

Ada Penambahan Dua Kasus Baru, Lamteng Gagal ke Zona Hijau

RADARLAMPUNG.CO.ID - Lampung Tengah gagal beranjak ke zona hijau dari zona kuning pandemi Covid-19. Setelah beberapa hari tidak ada penambahan kasus, Lamteng mendapat penambahan kasus Covid-19: dua orang. Sehingga total menjadi 33 kasus. Padahal, sebelumnya Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lamteng hendak mengajukan untuk masuk zona hijau. \"Dikarenakan ada penambahan dua kasus ini jadi tertunda,\" kata Koordinator Kesekretariatan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lamteng Sarjito, di Sekretariat Gugus Tugas Covid-19 Lamteng, Kamis (23/7). Asisten III Bidang Administrasi Pemkab Lamteng itu menerangkan, kasus nomor 32 terkonfirmasi positif Covid-19, berdasarkan laporan yang diterimanya merupakan seorang wanita. Berumur 24 tahun. Dari Kecamatan Seputihsurabaya yang berangkat kerja ke Jakarta. \"Warga ini berangkat ke Jakarta naik travel yang berisi enam orang, Kamis (15/7). Pada Jumat dan Sabtu (17-18/7) dilakukan pemeriksaan swab PCR. Pada Senin (20/7), hasil swab keluar dinyatakan positif Covid-19 oleh pihak RS di Jakarta. Warga ini dipulangkan karena ruang isolasi di RS tempat pemeriksaan penuh. Bosnya ketakutan sehingga warga ini dipulangkan ke Lampung,\" ungkapnya. Pada Selasa (21/7), kata Sarjito, warga ini pulang ke Lampung naik travel dan tidak mengalami keluhan. Kemarin (22/7), warga ini dijemput ambulans dan dibawa ke RSUD Demang Sepulau Raya untuk diisolasi. \"Petugas survillens sekarang sedang melakukan tracing,\" ujarnya. Kemudian, kasus nomor 33 yang terkonfirmasi positif, kata Sarjito, seorang laki-laki berusia 46 tahun dari Kecamatan Trimurjo. Warga ini bekerja sebagai buruh pabrik di Tanjungpriok, Jakarta. Rutin pulang sebulan sekali ke Lampung. Warga ini mengeluh demam tak turun-turun tiga hari dan badan lemas. Tiba di Lampung, Minggu (19/7) naik bus. Pada Senin (20/7) diantar pihak keluarga ke RSU Ahmad Yani Metro dengan keluhan demam 10 hari, nyeri tenggorokan, batuk, dan sesak. Dokter menyarankan dirawat inap karena pasien memiliki riwayat paru-paru. Pada Selasa (21/7), kata Sarjito, pasien dilakukan swab. \"Hasil swab yang keluar Rabu (22/7) dinyatakan positif Covid-19. Ini juga akan dilakukan tracing,\" ungkapnya. (sya/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: