Iklan Bos Aca Header Detail

Kali Ketiga, Badak Sumatera Lahir di TNWK

Kali Ketiga, Badak Sumatera Lahir di TNWK

RADARLAMPUNG.CO.ID - Upaya pelestarian dan pengembangbiakan badak Sumatra  (Dicerorhinus sumatrensis) di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK) kembali membuahkan hasil. Menyusul kelahiran anak badak berjenis kelamin betina, pukul 14.44 WIB, Kamis (24/3). Ini merupakan anak badak ketiga yang dilahirkan di SRSTNWK. Sebelumnya, pada 22 Juni 2012 lalu, badak bernama Ratu telah melahirkan badak jantan yang diberi nama Andatu. Kemudian, pada 12 Mei 2016, Ratu melahirkan anak kedua. Berjenis kelamin betina yang diberi nama Delilah. Nama itu, merupakan pemberian dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Dikutip dari siaran pers Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Senin (28/3), anak badak ketiga itu merupakan hasil perkawinan badak jantan bernama Andatu dengan badak betina bernama Rosa. Melalui siaran pers tersebut, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wiratno menyatakan, kelahiran anak badak Rosa ini menambah jumlah badak yang berada di dalam SRS TNWK menjadi delapan ekor. Selain Rosa, badak lain yang saat ini menempati SRS TNWK adalah Bina (betina), Ratu (betina), Andalas (jantan), Harapan (jantan), Andatu (jantan), dan Delilah (betina). “Kelahiran badak Sumatera ini merupakan sebuah kabar gembira di tengah upaya Pemerintah Indonesia dan mitra kerja meningkatkan populasi badak sumatera,” kata Wiratno. Sementara Ketua Tim Dokter Hewan SRS TNWK drh. Zulfi Arsan menjelaskan, Rosa menunjukkan tanda-tanda akan melahirkan mulai pukul 09.00 WIB. “Proses kelahirannya sendiri berlangsung selama hampir tiga jam sampai dengan bayi badak lahir,”jelasnya. Menurut dia, seluruh proses melahirkan serta kesehatan induk dan anak pasca kelahiran diawasi oleh tim dokter hewan SRS TNWK dari Yayasan Badak Indonesia (YABI). Antara lain drh. Ni Made Ferawati; drh. Aprilia Widyawati dan drh. Vidi Saputra, di bawah koordinasi drh. Zulfi Arsan. Dukungan dari masyarakat internasional juga didapatkan dengan hadirnya drh. Scott Citino dari White Oak Conservation serta perawat satwa senior Paul Reinhart dari Cincinnati Zoo, Amerika Serikat. Pakar reproduksi Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University Dr. drh. Muhammad Agil, MSc.Agr juga terlibat dalam mendukung tindakan siaga persalinan ini. Kepala Balai TNWK Kuswandono menjelaskan, Andatu merupakan badak Sumatera pertama di Asia yang lahir dalam penangkaran selang 124 tahun sejak kelahiran anak badak sumatera terakhir di Calcutta Zoo, India. Andatu lahir dari hasil perkawinan badak jantan Andalas dan induk Ratu. Badak Andatu telah berhasil mengawini badak Rosa dan berhasil bunting menunjukkan program SRS TNWK telah sukses menghasilkan keturunan badak sumatera. (rls/wid/ais)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: