Kampus LP3I PSPL ke Mahasiswa Baru dan Live Streaming dengan 29 Cabang se-Indonesia

Kampus LP3I PSPL ke Mahasiswa Baru dan Live Streaming dengan 29 Cabang se-Indonesia

Radarlampung.co.id – Kampus Vokasi LP3I mengadakan kegiatan untuk mahasiswa baru atau pengenalan sistem pendidikan dan lingkungan (PSPL) angkatan Tahun 2018. Kegiatan ini juga diadakan secara live streaming dengan 29 cabang se-Indonesia di Aula Taman Wisata Wira Garden, Teluk Betung, Sabtu (8/9). Presiden LP31 Dr. Aspizain Caniago Sp.d . M.SI, bersama dewan direksi lainnya langsung menyapa seluru cabang yang sedang melakukan interaksi jarak jauh secara langsung atau via live streaming melalui YouTube. Selain live streaming dengan 29 cabang seluruh Indonesia, LP3I Pusat juga menyapa Kampus yang berada di Australia. “Selamat datang dan selamat bergabung dengan Kampus LP3I, dalam kesempatan ini saya sebagai Presiden LP3I mengucapkan semoga mahasiswa baru bisa betah dan insya Allah dua tahun kedepan dipastikan tidak gangguan untuk mendapakakan pekerjaan,” ujarnya dalam sambutannya. [gallery td_select_gallery_slide=\"slide\" ids=\"16677,16678,16680\"] Sebanyak 77 mengikuti PSPL dari 100 peserta mengikuti program PSPL tersebut, Pimpinan LP3I Lampung Arni Dinata Sp.d MM saat membuka PSPL mengatakan mengupayakan lulusan LP3I yang mudah untuk mendapatkan pekerjaan sebagaimana masuk kedalam visi misi kampus tersebut. “Mulai tahun ini target belajar kita tidak hanya dikelas, jadi tahun ini kita manfaatkan media WhatsApp atau yang lainnya,” katanya. Adapun tujuan dari PSPL ini adalah untuk memberikan hal-hal yang cenderung  mengasah kemampuan dengan agenda seminar soft skill, outbound, games, pentas seni. “Intinya mengenal kan sistem pendidikan dimana menumbuhkan motivasi team leader,” tambahnya. Menurutnya kegiatan tersebut rutin dilakukan sejak tahun 1989. “Setiap tahun pada penerimaan mahasiswa baru,” ujar pria yang biasa disapa Jones itu. Jones menambahkan bagaimana kampus LP3I Lampung merupakan yang berada diurutan terbaik ke-10 se Indonesia dengan Tasikmalaya diurutan pertama itu, 75 persen mengedepankan praktek dan sisanya adalah teori. “Tidak hanya itu kami mengajarkan semua yang tidak ada di kampus lain seperti tata cara interview, tutur bahasa, karena pada dasarnya kampus kami 75 persen praktek 35 persen teori,”  pungkasnya. (mel/ang)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: