Iklan Bos Aca Header Detail

Kamus Bahasa Lampung-Indonesia Dilaunching, Ada Versi Cetak dan Daring

Kamus Bahasa Lampung-Indonesia Dilaunching, Ada Versi Cetak dan Daring

RADARLAMPUNG.CO.ID-Kamus Dwi Bahasa, Lampung-Indonesia versi cetak dan dalam jaringan (daring) dilaunching Kamis (18/2). Dalam peluncuran ini, ada penambahan kurang lebih 2000 suku kata yang dimuat dari pendahulunya yang diterbitkan pada 2009 lalu. Kepala Kantor Bahasa Provinsi Lampung Eva Krisna mengatakan penyusunan kamus merupakan bentuk pelestarian bahasa daerah. Kamus sudah lama dicetak dan terus direvisi banyak entri yang masuk setiap tahun kota menginventaris kosakata. \"Ketika tahun 2020 kita sudah cetak versi cetak dan tahun 2021 kita perluas lagi agar keterbatasan kamus bisa lebih melebar dengan adanya versi daring. Kita sudah miliki lamannnya bhakan akan diperluas kamus bahasa Lampung diakses melalui gawai, agar tidak hanya yang memiliki kamus cetak saja namun orang ingin mengerti bahas alampung dapat menggunakan gawai. Dalam pembaharuan ini, Kantor Bahasa Provinsi Lebih menginventarisasi kosa kata dengan pihak terkait seperti masyarakat, pemuka masyarkat, tokoh adat, tokoh agama, semua unsur kebudayaan Lampung. Selain itu, dengan versi daring sendiri, dinilai dapat memudahkan akses masyarakat saat ini mencari kosa kata dalam kamus. \"Jadi akan mudah didapat kita bisa pakai Android, ketika kesulitan dengan muatan lokal bisa langsung klik laman dan taruh kata kata yang dicari. Kalau versi daring kita baru memasukkan beberapa entri kita tengah meniput dalam dua hingga tiga bulan mendatang versi daring sudah siap melayani kebutuhan akan bahasa Lampung. Untuk di playstore tengah disiapkan,\" tambahnya. Dari 5827 kata yang dihimpun dalam kamus ini, ada sebanyak 2000 kata baru yang dimasukkan. Adapula kata yang di kurangkan sebanyak 800 kata karena sebelumnya dalam kamus terpisah antara dialeg A dan O, namun dalam kamus terbaru dialeg tersebut lebur karena menjadi satu. Sementara Wakil Gubernur Lampung Chusnunia secara resmi meluncurkan Kamus Lampung-Indonesia versi cetak dan daring, yang dilakukan secara virtual meeting dan diikuti Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud Prof. Endang Aminudin Aziz, melalui aplikasi zoom meeting. Dalam kegiatan ini, Nunik -sapaan akrab Chusnunia- menjelaskan bahasa ibu merupakan bahasa pertama yang dikuasai manusia sejak lahir melalui interaksi sesama anggota keluarganya, sesama anggota masyarakat dan lingkungannya. “Sebagian besar masyarakat Lampung, bahasa Lampung tidak hanya menjadi bahasa ibu, lebih dari itu bahasa lampung merupakan identitas dan kekayaan yang seharusnya kita jaga dan kita lestarikan penggunaannya,\" terang Nunik. Apalagi, tambahnya, bahasa akan terus berkembang seiring peradaban manusia yang menggunakannya dan suatu bahasa akan punah ketika tidak lagi dipergunakan oleh manusia-manusianya. \"Tentu kita tidak ingin bahasa yang kita cintai ini akan punah. Oleh karena itu, semua masyarakat bahasa, khususnya masyarakat Bahasa Lampung seharusnya menyadari betapa penting dan berharganya bahasa yang kita miliki ini,\" lanjutnya Dengan penerbitan Kamus Bahasa Lampung-Indonesia yang dilakukan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa melalui Kantor Bahasa Lampung menjadi angin segar untuk melestarikan Bahasa Lampung. \"Saya sendiri sebagai orang tua yang punya anak yang sedang usia sekolah merasakan keterbatasan. Kalau semangat ingin melestarikan bahasa lampung tentu, namun karena keterbatasan sendiri sebagai orang tua yang tidak cakap bahasa lampung ini menjadi persoalan,\" jelasnya. Nunik juga menilai kamus ini menjadi angin segar agar seluruh generasi yang lahir di Lampung ke depannya dapat bercakap bahasa daerah bahasa lampung dengan baik dan benar. \"Kami mendukung peluncuran Kamus Lampung-Indonesia ini, dan semoga bermanfaat. Terimakasih peran Kantor Bahasa Lampung dalam melestarikan bahasa Lampung melalui penyediaan kamus cetak dan digital ini,\" ujar Nunik. (rma/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: