Siswa Tiga SMK Terlibat Tawuran Gegara Selisih Faham di Medsos

Siswa Tiga SMK Terlibat Tawuran Gegara Selisih Faham di Medsos

RADARLAMPUNG.CO.ID - Sejumlah remaja diamankan anggota Polsek Sukarame. Mereka ditengarai terlibat tawuran antar pelajar di wilayah Sukabumi, Sukarame, Bandarlampung, Sabtu (12/9) malam. Dugaannya saling ejek dan berujung salah faham di media sosial. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Setidaknya ada puluhan  pemuda tanggung yang terlibat dalam tawuran tersebut. Mereka berasal dari SMKN 5 Bandarlampung, SMKN 2 Bandarlampung, dan SMKN 6 Bandarlampung. Aksi adu kuat mereka terhenti setelah petugas Patroli Polsek Sukarame yang melintas hingga membuat mereka kocar-kacir ketakutan, dari sana petugasn mengamankan 10 pelajar dan kini masih berada di Mapolsek. Kapolsek Sukarame Kompol Elvinater Sialagan membenarkan kabar adanya peristiwa tawuran antar pelajar tersebut. \"Ada, sudah kita panggil dulu kepala sekolah selisih pahamnya sudah kita selesaikan,\" katanya, Minggu (13/9). Menurutnya, awal mula dari pertikaian itu disulut dari unggahan ucapan ulang tahun di media sosial yang berujung ketersinggungan atara sekolah kejuruan tersebut. \"Ada salah satu murid tersebut ulang tahun, pada saat itu ada yang mengatakan tidak simpatisan terhadap omongan seseorang (tersinggung, red). Nah, mereka tahu identitasnya, sehingga berbondong-bondong (SMK 2 dan SMK 6, red) mendatangi SMK 5 di lapangan, karena banyak menggunakan roda dua langsung kita bubarkan, dan dapat kita amankan. Kebanyakan mereka tidak tahu apa-apa, ikut-ikut aja,\" kata Lagan. Setelah diamankan, pihaknya sudah memannggil masing-masing kepala sekolah untuk segera memberikan pembinaan tegas kepada murid-murid yang terlibat tawuran tersebut. \"Kita panggil kepala sekolahnya masing-masing, untuk cari solusinya terkait pengerusakan tidak ada. ini mereka akan kita kembalikan tetapi dengan syarat anak-anak tersebut dipanggil orang tuanya ke sekolah supaya diberikan peringatakan tegas, kalau masih terjadi akan kita proses lanjut apalagi masih pelajar,\" ungkapnya. Terkait barang bukti yang turut diamankan, mantan Kasat Intel Polresta Bandarlampung menampik jika ada senjata tajam yang digunakan. \"Sajam tidak ada, tetapi semacam gir motor itu ada, terkait punya siapa itu yang pasti itu tidak boleh terulang lagi, saya ingatkan lagi kepada orang tuanya suapaya lebih aktif lagi dalam mendidik anak-anaknya,\" tandasnya. (mel/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: