SKH Radar Lampung Masih Jadi Indikator Penilaian Indeks Demokrasi Indonesia di Lampung
RADARLAMPUNG.CO.ID-Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung menyaring informasi terkait perhitungan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) di Lampung. Salahsatu rujukannya adalah Surat Kabar Harian (SKH) Radar Lampung. Hal ini terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di Emersia Hotel, Rabu (9/2). Beberapa pemberitaan yang menjadi indikator IDI oleh BPS adalah Oknum Guru Diduga Injak Leher Santri; kemudian Massa PP Geruduk DPRD Lampung Desak Junimart Girsang Minta Maaf; dan Sekolah Jegal Kelulusan Siswa. Koordinator Fungsi Statistik Sosial, BPS Lampung Mas\'ud Rifai mengatakan, ada beberapa alasan media dengan jejaring terbesar di Lampung ini menjadi rujukan indikator penilaian IDI. Dimana, pemberitaan Radar Lampung yang dinilai powerfull bisa mencover seluruh wilayah di Lampung. \"Jadi memang pemilihannya kan memang sudah lama dari 2009. Kalau statistik itu kan dipilih yang paling atas. Itu dipilih berdasarkan keterwakilan. Berita Radar Lampung powerfull mengcoverage seluruh wilayah Lampung. Kemudian oplahnya besar. Nah pada penilaian, karakteristik itu ditemukan di Radar Lampung,\" ujarnya. Pada kesempatan itu BPS juga tetap menyaring indikator pengumpulan data dari berbagai pihak. Baik stake holder terkait, pemerintah daerah, kepolisian, organisasi, lembaga, partai politik, juga masyarakat. Dia melanjutkan ada perubahan konsep dan metode dalam pemilihan indikator IDI. Di mana, sebelumnya yang hanya fokus kepada aspek politik, namun kini ditambah aspek ekonomi sosial. \"Iya betul, indikator saat ini ditambah dengan aspek ekonomi sosial. Jadi lebih komprehensif. Dari metode pengumpulan datanya itu ditambah portal online. Karena ada aspek ekonomi sosial juga, pengukuran data juga diambil dari kementerian dan lembaga. Jadi yang diambil hampir mencakup semua aspek demokrasi,\" jelasnya. Dijelaskannya ada berbagai indikator yang diserap untuk penentuan angka IDI. Namun, berdasarkan data yang dicatat sebelumnya, indikator kebebasan merupakan pemilik skoring tertinggi. \"Indikator IDI ini memang ada skoringnya, bobot ya. Hampir semuanya seragam. Hanya saja, indikator kebebasan itu skoringnya lebih tinggi ssedikit. Sebab memang demokrasi itu kan terkait kebebasan. Di situ penjaminan kebebasan masyarakat meski memang bebasmya itu tidak boleh melanggar kebebasan orang lain,\" ujarnya. Namun, Mas\'ud bilang, belum bisa memprediksi apakah IDI di Lampung tetap mengalami grafik kenaikan atau tidak. Di mana, yang dilakukan BPS Lampung sampai saat ini masih dalam tahap pengumpulan data indikator dari berbagai sumber. \"Kalau itu masih menunggu proses final. Kita hanya mencatat. Nanti yang menentukan adalah pusat,\" ujarnya. (abd/wdi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: