Iklan Bos Aca Header Detail

SMKN 9 Bandarlampung Lahirkan Siswa Berkualitas

SMKN 9 Bandarlampung Lahirkan Siswa Berkualitas

Radarlampung.co.id - Awal tahun 2022, SMKN 9 menjadi pelopor lahirkan siswa-siswi berkualitas dengan menggelar pendidikan dan latihan (diklat) perawatan dan perbaikan instalasi Air Conditioner (AC) yang digelar diruang praktek sekolah dari tanggal 24-29 Januari 2022. Kepala SMKN 9 Bandarlampung, Suniyar, M.Pd mengatakan, pihak sekolah sudah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Univeristas Muhammdiyah Metro, PT Panasonic Gobel dan Asosiasi Teknisi Refrigerasi dan Tata Udara Indonesia (ASISI). \"Ini lebih meluas lagi, kita ke tata udara. Endingnya nanti ketika pelatihan sudah selesai. SMKN 9 akan membuka jurusan di tahun ajaran baru yaitu Teknik Pendingin dan Tata Udara (TPTU),” jelasnya Ditempat yang sama Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Industri, Shofwan Adhar, S.Pd menambahkan, untuk jurusan TKR menambahkan pengetahuan tentang pemasangan perawatan dan perbaikan instalasi AC. “Jadi ketika mereka punya pengetahuan tentang ilmu AC di kolaborasikan dengan Internet Of Things. Contoh menghidupkan AC dengan sensor tanpa harus menggunakan remote,” jelasnya. Dari peserta diklat berjumlah 60 siswa berasal dari Kompetensi Keahlian TKRO dan Sistem Informatika, Jaringan dan Aplikasi (SIJA), disuport oleh PT Panasonic Gobel, ASISI, Kemudian Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Metro. Sebanyak 60 peserta bulan depan akan diseleksi menjadi 20 siswa untuk mengikuti uji sertifikasi oleh asesor bersertifikat BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) dari PT Panasonic Manufacturing Indonesia Jakarta. “Dengan ikut Diklat ini kebutuhan teknisi AC di Lampung masih kurang. Banyak teknisi AC belajar secara otodidak, tidak melalui diklat seperti ini,” imbuhnya. Menurutnya, Diklat yang diadakan pihak SMKN 9 sudah ketiga kalinya, suksesnya ditahun pertama sukses, banyak yang terserap di dunia kerja. Oleh karena itu pihaknya menggandeng Panasonic. “Bahkan mereka suport alat, harapannya jika Panasonic membutuhkan tenaga teknisi baru. Pihak sekolah sudah memiliki teknisi khusus AC yang sudah siap masuk di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI),”pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, kegiatan pendidikan dan latihan (diklat) perawatan dan perbaikan instalasi air conditioner (AC) bagi peserta didik dan tenaga pendidik, di bidang keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), di sekolah setempat pada 24-29 Januari 2022. Dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Drs. Sulpakar, M.M, diwakili Kepala Bidang Pembinaan SMK Dra. Zuraida Kherustika, M.M, ini merupakan kegiatan yang pertama kali digelar pada SMK se-Lampung. Meski perdana, namun diklat dengan menggandeng PT Gobel Dharma Nasional (layanan purna-jual produk Panasonic), Universitas Muhammadiyah Metro, serta Asosiasi Teknisi Refregerasi dan Tata Udara (ASISI) Lampung, diapresiasi Disdikbud Lampung. “Kami sangat mendukung sekali diklat perawatan dan perbaikan AC yang digagas SMKN 9 Bandarlampung. Diklat ini baru yang pertama di Lampung. Untuk itu kami sangat mengapresiasinya,” ujar Zuraida Kherustika kepada awak media pada kegiatan tersebut. Menurutnya, diklat ini untuk membekali peserta didik dan tenaga pendidik dalam memperoleh ilmu pengetahuan tentang perawatan dan perbaikan instalasi AC. “Diklat ini juga sebagai langkah memersiapkan lulusan SMK dalam menghadapi dunia industri,” katanya. Dia berharap, kegiatan diklat serupa juga dapat diikuti SMK lain di Lampung. “Di Lampung ini ada 110 SMK negeri dan 375 SMK swasta. Kami berharap sekolah lain juga dapat melakukan diklat sesuai bidang kompetensi yang dimiliki sekolah dengan menggandeng DUDI,” ujarnya. Di tempat yang sama Supervisor PT Gobel Dharma Nasional, M Sugiarto, menjelaskan memberikan diklat kepada pihak SMKN 9 Bandar Lampung, merupakan bentuk implementasi dari nota kesepahaman yang telah dilakukan beberapa waktu lalu. Menurutnya, berbagai materi terkait perawatan dan perakitan instalasi AC produk Panasonic akan paparkan pada diklat tersebut yang diharapkan dapat meningkatkan ilmu dan keahlian peserta didik dan tenaga pendidik. “Membeli produk AC tidak seperti membeli TV yang ketika disambungkan ke arus listrik langsung bisa digunakan konsumen. Kalau AC, harus diinstalasi terlebih dahulu baru bisa digunakan. Inilah manfaat dari diklat untuk mengetahui hal tersebut,” katanya. Katua 2 DPP ASISI Lukito Dwi Yuono, M.T, menerangkan lulusan SMK yang memiliki pengetahuan tentang perawatan dan perbaikan instalasi AC sangat dibutuhkan DUDI khususnya pada teknik pendingin dan tata udara (TPTU). Sebab, pangsa pasar tentang hal itu masih terbuka lebar. “Jujur saja tenaga kerja TPTU di Lampung masih kurang. Bahkan ASISI melihat tenaga kerjanya bukan dari TPTU. Adanya kolaborasi ini, bagi alumni yang mampu nantinya dapat diserap oleh perusahaan yang berada di ASISI. Ini akan menjadi contoh di Lampung,” ujarnya. (rls/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: