Iklan Bos Aca Header Detail

SMPN 9 Siap Gelar PTM Untuk Kelas VII dan VIII

SMPN 9 Siap Gelar PTM Untuk Kelas VII dan VIII

RADARLAMPUNG.CO.ID - Usai melakukan pertemuan tatap muka (PTM) untuk kelas IX, SMPN 9 Bandarlampung siap menggelar PTM untuk kelas VII dan VIII, yang rencananya dimulai pada 18 Oktober 2021, mendatang. Wakil Kepala SMPN 9 Bandarlampung, Zainudin mengatakan, sejauh ini persiapan sudah mencapai 50 persen. Mulai dari penjadwalan hingga area keluar - masuk siswa. “Termasuk juga persiapan protokol kesehatan (prokes), sepertj wastafel yang disediakan di setiap kelas,” katanya, Senin (11/10). Meski tidak menggunakan sekar aklirik, Zainudin mengatakan, pihaknya akan menyediakan face shield dan masker untuk para siswa. “Sementara menggunakan itu, karena kalau mau pakai sekat itu takutnya tidak keburu sampai tanggal 18 Oktober,” tambahnya. Di samping itu, SMPN 9 Bandarlampung juga berkerja sama dengan sejumlah pihak untuk mengantisipasi kerumunan siswa saat pulang sekilah. Yakni dengan menyediakan armada transportasi dengan angkuta kota (angkot). Sementara ini, pihaknya sudah menyediakan tiga unit angkot untuk mengantar kepulangan siswa kelas IX. “Jadi yang pulangnya satu arah ke Pasar Tamin atau Durian Payung sudah ada mobil angkotnya. Siasanya siswa dijemput orangtua masing-masing atau menggunakan ojek online,” katanya. Disinggung terkait jumlah siswa, Zainudin memaparkan, khusus untuk kelas IX dibagi sebanyak 9 rombongan belajar (rombel). Satu rombel diisi sebanyak 15 siswa. Sementara untuk kelas VII dan VIII dibagi sebanyak 8 rombel. Masing-masing rombel tersebut juga diisi oleh 15 siswa. Adapun jam pelajaran dimulai dari pukul 7.00 wib sampai 11.00 wib. Siswa diberikan jam istirahat selama 15 menit. “Tapi siswa tidak keluar. Kita sudah menyampaikan ke wali murid bahwa anak-anak diharapkan membawa bekal masing-masing. Terutama air minum,” katanya. Zainudin mengatakan, kegiatan PTM untuk kelas IX telah dilaksanakan mulai tanggal 13 September 2021, lalu. Hampir sebulan pelaksanaan, pihaknya juga telah melakukan sejumlah evaluasi terkait pelaksanaan PTM. “Kendalanya utamanya itu memang pada jam pelaksanaan yang terlalu singkat. Makanya setelah pelaksanaan PTM kita langsung lakukan evaluasi untuk menyempurnakannya,” tandasnya. (Ega/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: