Soal Lakalantas Maut, DPRD Tuba: Jalan Belum 100 Persen Jadi, Harus Segera Dipasang Banner Imbauan

Soal Lakalantas Maut, DPRD Tuba: Jalan Belum 100 Persen Jadi, Harus Segera Dipasang Banner Imbauan

Radarlampung.co.id - Peristiwa kecelakaan lalulintas (lakalantas) maut di jalan nasional lintas rawajitu, PT Bangun Nusa Indah Lampung (BNIL), Kecamatan Banjarmargo, juga menjadi perhatian DPRD Tulangbawang. Bagaimana tidak, dalam kurun waktu satu bulan, jalan nasional tersebut telah menelan tiga orang nyawa pengguna jalan. Ketua DPRD Tulangbawang Sopi\'i kepada Radarlampung.co.id mengatakan, pihaknya turut berbelasungkawa dan menyampaikan rasa prihatin atas peristiwa lakalantas maut tersebut. Menurutnya, dua peristiwa lakalantas yang terjadi akibat kelengahan pengemudi yang belum mengetahui medan jalan. Untuk itu, ia mengimbau kepada pengguna jalan untuk selalu berhati-hati. Dilanjutkannya, saat ini proses pengerjaan jalan nasional tersebut belum selesai 100 persen. Pengerjaan jalan kini baru sampai di Kampung Sidoharjo. Selain itu, kondisi medan di pinggir jalan juga belum sepenuhnya ditimbun, sehingga ketinggian dengan jalan utama masih berbeda. \"Marka-marka jalan juga belum dibuat. Karena memang belum proses penyerahan (dari pusat), masih tahap pembangunan,\" kata Ketua DPRD, Senin (25/10). Di samping itu, politisi PDI Perjuangan tersebut mengungkapkan jika mayoritas korban kecelakaan merupakan warga luar Tulangbawang yang belum mengetahui medan jalan tersebut. \"Memang jika belum tau medan, jika mengetahui jalan bagus pasti tancap gas. Untuk itu harus tetap hati-hati dan waspada,\" pesan Sopi\'i. Ditanya soal usul Polres Tulangbawang terkait pembuatan alat pembatas kecepatan, Ketua DPRD mengungkapkan jika hal tersebut bisa saja. Namun, menurutnya, akan memakan proses yang lama mengingat harus usul dan koordinasi terlebih dahulu ke pemerintah pusat. \"Paling tidak usul saya, Dinas Perhubungan bisa memasang rambu-rambu peringatan seperti banner di setiap tikungan di lokasi. Sembari kita menunggu proses penyerahan dari pemerintah pusat ke daerah,\" ujarnya. Ia bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada pemerintah pusat karena telah menganggarkan perbaikan jalan nasional yang sudah lama rusak tersebut. Meski begitu, ia pun terus mengingatkan masyarakat untuk terus berhati-hati jika melewati jalan nasional tersebut karena proses pengerjaan belum 100 persen selesai. \"Untuk masyarakat yang pasti harus berhati-hati, selalu waspada, dan fokus dalam berkendara. Harapan dan doa kami, kecelakaan kemarin yang terakhir,\" tutupnya. Sebelumnya diberitakan, kendaraan Toyota Innova B 1269 POG mengalami lakalantas tunggal pada Minggu (24/10) pagi sekira pukul 09.00 WIB. Akibat peristiwa ini dua orang meninggal dunia. (nal/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: