Soal Penggunaan Asrama Haji Jadi Lokasi Isolasi Mandiri, Begini Respon Kanwil Kemenag Lampung

radarlampung.co.id-Soal rencana Walikota Bandarlampung Herman H. N., Menjadikan Asrama Haji Rajabasa, Bandarlampung dijadikan lokasi isolasi mandiri bagi pasien terkonfirmasi Covid-19 tanpa gejala, direspon Kanwil Kemenag Provinsi Lampung. Kakanwil Kemenag Provinsi Lampung, Juanda Naim mengatakan telah melakukan diskusi dengan jajarannya mengenai rencana Walikota tersebut. \"Memang kita sangat mendukung penanganan Covid-19 di Provinsi Lampung terutama di Bandarlampung, memang ada surat dari Walikota terkait pemakaian asrama haji untuk ruang isolasi OTG, sudah kita diskusikan internal kita dan kita jawab suratnya,\" beber Juanda. Namun, pihaknya melakukan beberapa analisis dengan kesimpulan belum bisa menjadikan Asrama haji sebagai lokasi isolasi mandiri dengan berbagai pertimbangan. \"Pertama, saat ini wisma asrama haji Rajabasa itu digunakan oleh masyarakat baik itu baik KBIH dan PPIU untuk pelaksanaan manasik haji sepanjanv tahun. Kedua masyarakat memperdayakan sarana prasarana untuk kegiatan olahraga dan aulanya resepsi pernikahan atau kegiatan kedinasan lain. Pertimbangan itu maka kami bukan menolak, maka kami menyarankan Pemkot Bandarlampung untuk memperdayakan yang seluruh sarana prasarana yang ada di Pemerintah Kota,\" bebernya. Lebih lanjut, hasil analisa Kanwil Lampung memiliki rumah sakit di Kotabaru yaitu Rumah Sakit Bandar Negara Husada (RSBNH) untuk bisa dimanfaatkan sebagai lokasi isolasi mandiri. Terlebih sarana prasarana juga lebih memadai, dibandingkan di asrama haji. \"Jadi mungkin masih bisa diberdayakan, pertama disana kan sarpras lebih memadai dari pada asrama haji yang banyak yang harus diperbaiki. Maka kami memberikan tanggapan jangan dulu, berdayakan dulu aula wisma di Pemkot Bandarlampung. Suatu saat kalau memang tidak cukup, kita akan support itu.. sekarang banyak masyarakat mau nyewa dan lainnya. Operasional kami juga untuk perawatannya,\" tandasnya. (rma/wdi)

Sumber: