Iklan Bos Aca Header Detail

Kelompok Gajah Bunga dan Jambul Bergabung, Terpantau 18 Ekor

Kelompok Gajah Bunga dan Jambul Bergabung, Terpantau 18 Ekor

RADARLAMPUNG.CO.ID - Konflik gajah di Kecamatan Suoh dan Bandarnegeri Suoh, Lampung Barat belum usai. Jumat (4/2), kawanan gajah Bunga yang berjumlah 15 ekor dan tiga ekor kelompok Jambul terpantau berada di sekitar Rowo Giri, masuk wilayah Pekon Sukamarga, Kecamatan Suoh. Bergabungnya dua kelompok ini diharapkan akan lebih memudahkan pemantauan dan penggiringan untuk menjauh masuk ke hutan rimba. Anggota DPRD Lambar Sugeng Hari Kinaryo Adi bersama tiga petugas memantau langsung kawanan gajah yang saat ini berjumlah 18 ekor. \"Kawanan gajah Bunga dan Jambul sudah bergabung. Posisi kami pantau di sekitar Rowo Giri, berjarak sekitar dua kilometer dari hutan TNBBS,\" kata Sugeng. \"Kami bersama masyarakat stand by. Memantau pergerakan kawanan gajah tersebut. Diharapkan penggiringan bisa segera dilakukan. Mumpung dua kelompok gajah kini sudah bergabung,\" imbuhnya. Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lampung Barat melaporkan konflik gajah di Kecamatan Suoh dan Bandarnegeri Suoh (BNS) ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Komisi IV DPR RI. Ini disampaikan dalam kunjungan yang dipimpin Kepala DLH Lambar Muhammad Henry Faisal ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rabu (2/2). Muhammad Henry Faisal mengungkapkan, konflik antara manusia dan satwa, khususnya gajah yang terjadi Kecamatan Suoh dan BNS menjadi salah satu perhatian serius Pemkab Lambar. Karena itu pihaknya melakukan kunjungan ke KLHK untuk berkonsultasi, sekaligus mendorong kementerian bisa turut serta menyelesaikan konflik yang terus terjadi tersebut. \"Konflik gajah di Kecamatan Suoh dan BNS itu terjadi setiap tahun. Karena itu harus ada solusi untuk menyelesaikan persoalan tersebut,\" kata Muhammad Henry Faisal. (nop/ais)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: