Kemenparekraf Gelar Sosialisasi CHSE MICE di Lampung

Kemenparekraf Gelar Sosialisasi CHSE MICE di Lampung

RADARLAMPUNG.CO.ID-Geliat perekonomian disektor pariwisata terus di giatkan. Meskipun masih dalam penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) penerapannya, perekonomian sektor pariwisata juga harus bangkit. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pun menggagas Sosialisasi Dan Simulasi Panduan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, Dan Kelestarian Lingkungan (CHSE) Pada Penyelenggaraan Kegiatan Pertemuan, Insentif, Konvensi, Dan Pameran (MICE) Di Lampung guna menghidupkan perekonomian sektor pariwisata di Lampung. Karena seperti di Bandarlampung, dikatakan Budi Supriyanto, selaku koordinator strategi dan kemitraan MICE, kemenparekraf dalam kegiatan Sosialisasi Dan Simulasi Panduan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, Dan Kelestarian Lingkungan (CHSE) Pada Penyelenggaraan Kegiatan Pertemuan, Insentif, Konvensi, Dan Pameran (MICE) Di Lampung yang digelar, Rabu (22/9) di Novotel Lampung. \"Dari sisi MICE hotel dan infrastruktur di Bandarlampung sudah lumayan memenuhi, seperti hari ini kita lakukan simulasi tetapi saya sudah survei mungkin tidak dilakukan meeting dan konvensi ternyata ada disini. Kapasitas juga bisa mencukupi. Dan sudah dibilang kan ini dekat dengan Jakarta, karena itu potensinya tinggi sekali kalau di MICE,\" bebr Budi. Budi menyebut walaupun Lampung memang bukan bagian dari daerah yang ditargetkan MICE seperti Bali, Surabaya memang banyak sekali hotel yang siap menggelar MICE. \"Tapi mudah-mudahan dengan kita melakukan sosialisasi ini teman-teman di lapangan bergerak. Sekarang kan masih ragu semua, karena PPKM tapi kan walau PPKM ada senjata ya CHSE spesifik MICE itu. Apalagi urusan izin bisa kita clear kan, dan mekanisme di lapangan juga sudah ada petunjuk nya. Jadi tidak ada alasan kegiatan tidak berjalan tetapi tetap sesuai kapasitas yang ditentukan masing-masing daerah,\" jelasnya. Sementara diketahui dalam rangka menghadapi tatanan kenormalan baru, khususnya pada sektor MICE, Kemenparekraf bersama dengan The Indonesian Convention & Exhibition Bureau (INACEB) serta melibatkan masukan yang signifikan dari stakeholder MICE telah menyusun rancangan panduan kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan (CHSE) pada penyelenggaraan kegiatan pertemuan, insentif, konvensi dan pameran atau MICE. Panduan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan pada kegiatan MICE ini menekankan pada penerapan prosedur standar pelaksanaan kegiatan MICE yang aturan teknis spesifiknya akan disesuaikan dengan panduan yang dibuat oleh Asosiasi dan Industri MICE sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Panduan ini merupakan panduan operasional dari Keputusan Menteri Kesehatan tentang Protokol Kesehatan bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), yang diturunkan pada pelaksanaan kegiatan MICE di Indonesia. Ketentuan yang termuat dalam panduan ini juga mengacu pada protokol dan panduan yang telah ditetapkan Pemerintah Indonesia, World Health Organization (WHO), Travel & Tourism Council (WTTC), serta Asosiasi MICE nasional dan internasional seperti ICCA, UFI, AIPC, serta ASPERAPI. Panduan ini telah disosialisasikan di tahun 2020 di 9 destinasi MICE antara lain; Yogyakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Manado, Mataram, Banten (mewakili Jakarta), Semarang, dan Batam serta di awal tahun 2021 di 5 Destinasi Super Prioritas antara lain; Borobudur, Toba, Mandalika, Likupang, dan Labuan Bajo. Sosialisasi dilaksanakan kepada para Stakeholders MICE untuk menyamakan pemahaman mengenai isi Panduan sehingga panduan dapat dijalankan dengan sesuai pada pelaksanaan kegiatan MICE di destinasi tersebut. Pada semester kedua tahun ini, Sosialisasi Panduan CHSE MICE selanjutnya dilaksanakan di Makassar, Balikpapan, Lampung, dan Kupang. Lampung menjadi salah satu kota penyelenggaraan sosialisasi panduan CHSE tahun ini dengan melihat potensi MICE-nya yang sangat besar. Dilihat dari pesona dan potensi destinasi wisata yang begitu luas dan beragam, diharapkan Lampung bisa menjadi tuan rumah event dan pameran Nasional dan Internasional. Infrastruktur dan fasilitas MICE yang dimiliki sudah sangat mumpuni, mulai dari Bandara Internasional hingga banyaknya hotel-hotel yang dapat menjadi lokasi penyelenggaraan MICE. Selain itu faktor pendukung seperti daya tarik wisata yang menarik dan ragam kuliner khas Lampung yang menggugah seleramenjadi daya tarik tersendiri. Sementara Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Edarwan mengatakan ada beberapa apa upaya dalam mensukseskan pariwisata di Provinsi lampung yang pertama ialah menerapkan standar protokol kesehatan CHSE mulai dari kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan. \"Selanjutnya membudayakan 5M mulai dari mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas dan interaksi serta melakukan 3t yaitu testing, tracing dan treatment. Juga membangun sektor pariwisata harus terintegrasi dengan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),\" ungkap Edarwan. Selain itu juga harus memperkuat kemitraan antara pemerintah dan paku wisata dalam hal promosi, melakukan digitalisasi pemasaran produk paragraf menjadi salah satu langkah strategis. \"Dengan begitu harapan kedepan nya pariwisata di Lampung bisa terus tumbuh,\" tandasnya. (rma/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: