Kemenristekdikti Beri Penghargaan UBL dan Rektor Teknokrat
Radarlampung.co.id - Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah II, memberi piagam penghargaan kepada Universitas Bandar Lampung (UBL) dan Rektor Universitas Teknokrat Indonesia (UTI). Piagam penghargaan diserahkan langsung Menristekdikti Prof. Dr. Mohammad Nasir, didampingi Kepala LLDikti Wilayah II Prof. Dr. Slamet Widodo, MS, MM. Penyerahan piagam dilakukan dalam acara Rapat Kerja Pimpinan PTS dalam Lingkungan LLDikti Wilayah II (Sumatera Selatan, Lampung Bengkulu, Bangka Belitung) yang berlangsung di Hotel Grand Mercure Yogyakarta, Selasa (19/3). Penghargaan Kemenristekdikti kepada Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE, MBA, sebagai Kepeloporan Insan Teladan LLDikti Wilayah II. Piagam diterima oleh Wakil Rektor III Universitas Teknokrat Dr. H. Mahathir Muhammad, SE, MM. Sedangkan, UBL dinobatkan sebagai kampus terbaik ranking 1 di lingkungan LLDIKTI wilayah 2 meliputi Sumsel, Lampung, Bengkulu dan Babel. Pemeringkatan ini dilakukan dengan penilaian kinerja kelembagaan di antarannya, nilai akrediatasi institusi, prodi, kinerja penelitian dan publikasi, kualitas dan kualifikasi dosen, jabatan akademik dosen, kinerja kemahasiswaan dan lain sebagainya. \"Alhamdulillah, Saya bersyukur kepada Allah dan berterima kasih kepada semua pihak dosen, karyawan, mahasiswa, alumni, dan stakeholder lain termasuk pemda, instansi negeri dan swasta atas dukungan selama ini. Semoga anugrah yang diterima UBL ini menjadi barokah untuk kita semua, khususnya Lampung untuk menjadi tujuan pendidikan di Indonesia,\" kata Rektor UBL, Dr. Ir. Muhammad Yusuf Sulfarano Barusman, M.B.A kepada Radarlampung.co.id, Rabu (20/3). Dalam Raker Pimpinan PTS ini, Menristekdikti Prof. Mohamad Nasir menantang perguruan tinggi di Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, dan Bangka Belitung untuk dapat memastikan mahasiswa dari kota dan kabupaten terjauh dari ibukota provinsi dapat menuntut pendidikan tinggi. Menristekdikti mencontohkan mayoritas pemuda di Kota Pagaralam yang berjarak 294 kilometer dari Kota Palembang harus bisa berkuliah. (apr/kyd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: