Iklan Bos Aca Header Detail

Antisipasi Kenaikan Harga Pangan, Perum Bulog Penetrasi Pasar Beras Medium

Antisipasi Kenaikan Harga Pangan, Perum Bulog Penetrasi Pasar Beras Medium

radarlampung.co.id – Perum Bulog Devisi Regional Lampung melakukan kegiatan Penetrasi pasar Beras Medium diseluruh wilayah Lampung. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi gejolak kenaikan harga bahan pangan terutama komoditi Beras. Kasi Sekretariat Umum dan Humas Bulog Divre Lampung Rafki Ismael mengatakan, hal tersebut dikarenakan permintaan atas beras dipasaran cukup besar sedangkan pasokan (supply) untuk beras sendiri masih kurang, mengingat beberapa daerah sentra produksi masih belum memasuki masa panen gaduh. \"Sehingga untuk menjaga stabilitas harga dan ketersedian beras medium di pasaran Perum Bulog melakukan penetrasi pasar beras medium cadangan pemerintah melalui beberapa saluran, yaitu penjualan langsung menggunakan kendaraan di beberapa titik keramaian, melalui Agen Rumah Pangan Kita, melalui pedagang pasar yang bekerja-sama dengan Perum Bulog Divre Lampung dan melalui sinergi BUMN (PERTANI, PPI dan PIP),\" ujarnya, pada Kamis, (30/8). Menurut Rafki, sampai dengan  periode Juli – Agustus 2018 Perum Bulog telah menyalurkan beras medium dipasaran sejumlah ± 3.181 Ton yang tersebar di seluruh wilayah Lampung. \"Jadi kami harapkan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan Beras Medium dipasaran karena stok yang tersimpan di Gudang Bulog Lampung cukup untuk 10 Bulan kedepan,\" jelasnya. Ia menuturkan, sampai saat ini  Perum BulogLampung juga masih melakukan serapan hasil dari petani melalui pengadaan beras dengan total serapan berjumlah 77ribu ton (74%) dari target serapan 2018 sebesar 115 ribu Ton. “Kami masih optimis dan terus melakukan serapan karena beberapa wilayah masih belum memasuki masa panen,\" paparnya. Dia menambahkan, selain melakukan penetrasi beras medium cadangan beras pemerintah, Perum BULOG Lampung juga melakukan gerakan stabilisasi untuk beberapa komoditi. \"Komersial Bulog seperti komoditi gula manis Kita, minyak goreng, beras dan terigu Kita,\" tandasnya. (rlo/ang)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: