Kepulan Asap Melambung Tinggi, Puluhan Kios di Pasar Tempel Terbakar

RADARLAMPUNG.CO.ID - Puluhan kios Pasar Tempel, bekas pabrik Karet di Jalan Dr. Setia Budi, Kuripan, Kecamatan Telukbetung Barat, Bandarlampung hangus terbakar pada Rabu sekitar pukul 15.20 WIB. Kobaran api yang menjalar cepat membuat sejumlah pemilik kios tak sempat menyelamatkan barang dagangan mereka. Berdasarkan pantauan radarlampung.co.id puluhan petugas pemadam berjibaku memadamkan api. Puluhan polisi juga terlihat mengamankan lokasi kebakaran. Sementara, sebagaian pedagang dibantu petugas turut menyelamatkan barang-barang dagangan disekitaran lapak pedagang yang terbakar. Menurut Kisman (56), salah seorang warga setempat, api mulai melalap kios dari sebrang sekira pukul 15.20 WIB. \"Tiba tiba kepulan asap sudah tinggi aja, sebagian warga berlarian ke lokasi membantu memadamkan api tersebut,\" katanya. Ia belum mengetahui berapa jumlah kios yang hangus terbakar, namun dirinya menceritakan di deket lokasi panas sangat menyengat tubuh. \"Pedagang yang sudah pulang, tak sempat menyelamatkan barang barang yang terbakar, namun yang lain masih bisa menyelamatkan dagangannya\" katanya. Sementara itu, Bhabinkamtibmas Kelurahan Kuripan, Hamzah S mengatakan bahwa api pertama kali terlihat itu sekira pukul 15.30 WIB. \"Sekitar jam 15.30 wib, Untuk kios yang terbakar itu diperkirakan sekitar 12- an lebih lah,\" ungkapnya saat ditemui di lokasi, Rabu (16/3). Menurutnya, pertama kali terlihat saat kebakaran itu terjadi. Terlihat percikan-percikan api. \"Awalnya percikan-percikan gitu kemudian timbul asap baru makin lama mkin besar dan didukung oleh angin juga kencang,\" katanya. Seperti diketahui, lapak kios yang terdiri dari bahan papan dan ditambah angin maka kebakaran pun tidak dapat dihindarkan. \"Kalau material bangunan kios itu diperkirakan dari papan yang memang mudah terbakar oleh api,\" tuturnya. Labih lanjur, Hamzah menambahkan dugaan sementara penyebab kebakaran adalah arus listrik. \"Ya, dugaan perkiraan dari listrik, karena untuk kepastiannya belum dapat kita pastikan,\" pungkasnya. (Gar/ang)  

Sumber: