Iklan Bos Aca Header Detail

Kertas Merah, Film Terbaik Festival Film Lampung 2019

Kertas Merah, Film Terbaik Festival Film Lampung 2019

radarlampung.co.id – Film “Kertas Merah” menjadi film terbaik dalam Festival Film Lampung (FFL) 2019 dalam malam Anugerah, di Teater Tertutup Taman Budaya Gedung, Rabu (1/5). Film yang disutradarai oleh Revin Palung tersebut menyisihkan enam film lainnya yang berhasil masuk nominasi. Yakni Di Penghujung Hari Minggu, WW Kodrat, The Wolf is Watching, One Second, Happened, serta Kenangan Indah. Film Kertas Merah yang berasal dari Rumah Produksi Fakultas Film dan Televisi (FFTV) Institut Kesenian Jakarta (IKJ) juga menyabet kategori Sutradara Terbaik. Produser Film Kertas Merah, Alexandra, mengucapkan terima kasih kepada para juri dan panitia FFL 2019 yang telah menyeleksi film Kertas Merah. “Film Kertas Merah diberikan kepercayaan untuk menang dalam empat kategori dan salah satunya menjadi film terbaik. Kami sangat senang film “Kertas Merah dapat diterima dengan baik,\" katanya. Dewan Juri menilai filn Kertas Merah berhasil menyampaikan unsur budaya yang tidak banyak diketahui masyarakat luas dengan sangat eksotik dan indah. Kemudian, Film terbaik Lampung diberikan kepada ‘Fana’, karena sempurna menggabungkan semua elemen yang ada di film. Sehingga, film ini dapat dirasakan oleh penontonnya. Di lain pihak, SMK Negeri 3 Batu Malang, Jawa Timur, berhasil membawa pulang piala atas karya film berjudul “WW Kodrat” yang menjadi Film Terbaik Pelajar FFL 2019. Kategori lainnya yakni film terfavorit Lampung, “Catatan Senja”, film terfavorit umum, “Karon”, sutradara terbaik Revin Palung film Kertas Merah, aktor terbaik Fajar Suharno dalam film Kepaten yang berperan sebagai bapak, lalu aktris terbaik, Violla Georgia di Kertas Merah. Kemudian, penyunting gambar terbaik, “One Second”, penata gambar terbaik diraih “The Wolf is Watching”, penata musik terbaik, “Kertas Merah”. Lalu, ide cerita terbaik, “Di Penghujung Hari Minggu”, pemeran pendukung wanita terbaik Galuh Aryanti yang berperan sebagai Ibu Galuh, kemudian pemeran pendukung pria terbaik, Rasya Pratama (“Di Penghujung Hari Minggu”) sebagai Anak Gendut. Dewan Juri Azhar Kinoy Lubis mengatakan dalam beberapa hari sudah dilakukan penjurian terhadap 252 film yang masuk dan film yang dibuat sangat berkualitas. “Para sineas sudah memahami bagaimana pembuatan film dengan baik. Semoga nanti dapat hadir sebuah karya film yang terbaik dari sini,” ucapnya. Sementara, Wakil Rektor III IIB Darmajaya, Muprihan Thaib, S.Sos., M.M., mengucapkan selamat kepada para pemenang yang telah memberikan karya terbaiknya. “Saya mengucapkan permohonan maaf apabila dalam penyelenggaran Festival Film Lampung 2019 terdapat kekurangan,” ungkap dia dalam sambutannya. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada UKM DCFC yang telah menjadi penyelenggara FFL. “Ini merupakan agenda rutin yang selalu digelar oleh DCFC dan Darmajaya. Setelah ini juga kita akan menggelar Festival Film Mahasiswa Indonesia yang diamanahkan oleh Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi untuk melaksanakannya bersama UKM DCFC. Kami berharap dapat berjalan sukses juga seperti sekarang ini,” tutupnya. (rls/rur/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: